Lonjakan Harga Cabai Disebut Imbas Pupuk Mahal, DPRD Pekanbaru Minta Pemerintah Intervensi
Kamis, 11 September 2025 - 08:38:29 WIB
PEKANBARU (BabadNews) - Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, dr Meiza Ningsih, menilai kenaikan harga cabai hingga Rp100 ribu per kilogram dipicu mahalnya pupuk di tingkat petani. Ia mendesak pemerintah segera menelusuri akar persoalan dan menjamin ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau.
Menurutnya, cuaca dan jalur distribusi yang lancar tidak menjadi faktor utama kenaikan harga, melainkan biaya produksi petani yang meningkat akibat harga pupuk yang naik tajam.
“Tak ada jalan putus atau jalur distribusi yang terganggu, cuaca pun saat ini baik-baik saja. Tapi informasi dari petani, memang harga pupuk naik. Petani tak bisa berbuat banyak, sehingga harga cabai pun naik di pasaran,” ujar dr Meiza, Rabu (10/9/2025).
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar segera mengambil tindakan dengan menelusuri persoalan kenaikan harga pupuk di tingkat petani dan memastikan ketersediaan pupuk dengan harga murah dan terjangkau.
"Ini yang harus ditelusuri lebih lanjut oleh pemerintah. Kami ingin pupuk tersedia dengan harga murah dan terjangkau. Kalau itu bisa diatasi, harga cabai juga bisa lebih terkendali," katanya.
Dikatakannya, intervensi pemerintah dalam mengontrol harga cabai juga sangat diperlukan, baik melalui pasar murah sebagai solusi jangka pendek maupun stabilisasi harga pupuk sebagai solusi jangka panjang.
"Intervensi pemerintah sangat diperlukan, itu kuncinya. Jangka pendeknya adalah melalui pasar murah, jangka panjangnya dengan mengontrol ketersediaan pupuk dan harga yang stabil," jelasnya.
Komentar Anda :