Dinkes Rohil Fokus Tangani Malaria, Sinaboi Jadi Prioritas Utama
Kamis, 11 September 2025 - 13:21:54 WIB
BAGANSIAPIAPI (BabadNews) -Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memperkuat upaya pengendalian malaria setelah tercatat 1.480 kasus hingga September 2025. Kecamatan Sinaboi menjadi fokus utama karena memiliki angka penularan tertinggi.
Hingga September 2025, tercatat 1.480 kasus malaria, dengan Kecamatan Sinaboi menjadi lokasi dengan angka penularan tertinggi.
Untuk memperkuat penanganan, Dinkes Rohil telah menerima bantuan berupa dua unit mikroskop, mesin fogging, dan misblawer dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Bantuan ini diserahkan kepada Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, Romy Cahyadi, dan Kepala Puskesmas Sinaboi, Suherman
"Mudah-mudahan dengan adanya tambahan ini kami bisa melakukan skrining lebih akurat. Karena sesuai arahan pusat, pemeriksaan malaria harus dilakukan dengan mikroskop, bukan hanya RDT," ujar Kepala Dinkes Rohil, Ners Afridah.
Penerimaan alat ini disambut baik oleh Kepala Puskesmas setempat. Romy Cahyadi menyebut mikroskop sebagai alat vital dalam mendeteksi malaria secara detail.
"Dengan mikroskop, kami bisa mengetahui secara cepat apakah pasien terjangkit malaria dan segera memberikan pengobatan," ungkapnya.
Sebagai pendukung, Dinkes Rohil juga telah menyiapkan tenaga Analis Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) untuk mengoptimalkan penggunaan mikroskop.
Sementara itu, Suherman dari Puskesmas Sinaboi mengandalkan staf lama yang telah berpengalaman dalam menangani kasus malaria.
Selain penambahan alat, Dinkes Rohil terus gencar melakukan upaya preventif seperti fogging, edukasi masyarakat, dan distribusi kelambu anti nyamuk.
Sinergi ini diharapkan mampu menekan angka penyebaran malaria dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga Rohil.
Komentar Anda :