www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Rp200 Triliun Dana Mengendap di BI Bakal Dialihkan, Targetnya UMKM hingga Industri Strategis
Kamis, 11 September 2025 - 14:43:17 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) – Rp200 triliun dana pemerintah yang selama ini disimpan di Bank Indonesia akan segera digeser ke bank-bank milik negara. Kebijakan yang disetujui Presiden Prabowo ini ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui penyaluran kredit.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menjelaskan bahwa tata kelola penempatan dana tersebut akan meniru pola pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih. Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan Rp16 triliun ke Himbara untuk program tersebut, dengan rencana tambahan Rp67 triliun pada 2026.

“Intinya, kita ingin mempercepat likuiditas di perekonomian sehingga bisa segera menggerakkan kredit untuk sektor produktif,” kata Febrio usai rapat dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9/2025).

Dana Rp200 triliun yang akan dialihkan ini bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang selama ini disimpan di BI. Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyetujui langkah tersebut.

Namun Febrio menegaskan, dana ini tidak boleh dipakai bank untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). “Kalau hanya digunakan untuk beli SBN, itu kontraproduktif. Kita akan pastikan peraturannya mencegah hal itu,” ujarnya.

Skema detail penempatan dana masih dalam kajian, termasuk bank penerima, proporsi alokasi, serta regulasi yang akan menjadi payung hukum kebijakan. “Sekarang kita sedang siapkan peraturannya,” tambah Febrio.

Purbaya menilai langkah ini penting karena dua tahun terakhir ekonomi Indonesia melambat akibat likuiditas yang seret dan belanja pemerintah yang tak optimal. “Sistem finansial kita kering, orang susah cari kerja. Ini akibat kesalahan kebijakan moneter maupun fiskal. Kemenkeu harus hadir memperbaiki,” ujarnya di kompleks parlemen.

Dengan aliran dana segar ke perbankan, pemerintah berharap Himbara lebih agresif menyalurkan kredit ke sektor produktif, dari UMKM hingga industri strategis, sekaligus menjadi motor pemulihan ekonomi nasional. ***




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers