PEKANBARU (BabadNews) - Konflik dualisme kepengurusan PPP Riau belum menemukan titik temu. Jelang Muktamar X PPP, baik kubu Afrizal Hidayat maupun kubu Ikbal Sayuti tetap mengklaim sah, bahkan berencana menggelar Mukerwil masing-masing.

Kedua belah kubu, yakni kubu Plt Afrizal Hidayat dan kubu Ikbal Sayuti, sama-sama berencana menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil).

Sekretaris DPW PPP Riau kubu Afrizal, Agus Salim, menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan penyelenggaraan Mukerwil yang akan mengundang seluruh ketua dan sekretaris DPC PPP se-Riau.

“Agenda Mukerwil penting digelar sebelum Muktamar. Ini juga bentuk penegasan bahwa kepengurusan Afrizal Hidayat adalah yang sah,” kata Agus Salim.

Agus Salim menegaskan, hanya kepengurusan yang sah yang berhak menjadi peserta Muktamar. Ia menyebut kepengurusan versi Ikbal Sayuti tidak memiliki dasar hukum karena sudah dibatalkan oleh Mahkamah Partai.

“Kepengurusan yang lahir dari Muswilub cacat formil tidak bisa diakui. Mahkamah Partai juga menilai proses itu melanggar AD/ART partai,” ujarnya.

Meski demikian, kubu Ikbal Sayuti tetap mengklaim sebagai kepengurusan resmi DPW PPP Riau. Mereka menyebut kepengurusan tersebut sah karena mengantongi SK yang ditandatangani Plt Ketum PPP, Mardiono, bahkan menyebut bahwa kepengurusan Afrizal tidak sah karena tak memiliki SK.

Bahkan, menurut informasi, kubu Ikbal telah menjadwalkan Mukerwil pada 14 September 2025 mendatang.