Lebih dari Gadget, Samsung Jadi Partner Hidup Digital Joe Octavianus
Sabtu, 13 September 2025 - 10:40:21 WIB
PEKANBARU (BabadNews) - Sejak mengenal Galaxy Note3 pada 2012, Joe Octavianus tak lagi melihat smartphone sekadar alat komunikasi. Baginya, ekosistem Samsung adalah partner hidup yang menyatu dalam pekerjaan, gaya hidup, hingga kenyamanan rumah tangga.
Saat itu, pertemuannya dengan Galaxy Note3 menjadi awal dari perjalanan panjang yang membentuk rutinitas dan gaya hidup digitalnya hari ini.
Joe mengenang awal perkenalannya dengan Samsung saat masih menempuh pendidikan tinggi. Fitur S Pen pada Galaxy Note3 menarik perhatiannya karena bisa digunakan untuk mencatat ide dengan cepat dan efisien.
"Awalnya saya tertarik dengan Galaxy Note3 karena S Pen-nya. Tapi setelah menggunakannya, saya sadar bahwa produk Samsung bukan hanya memberi fitur, tapi juga kualitas dan kenyamanan. Itu yang membuat saya terus menggunakan Samsung hingga sekarang," ujar Joe, Sabtu, 13 September 2025.
Bagi Joe, kenyamanan dan inovasi itu bukan hanya hadir di satu produk saja. Seiring waktu, ia mulai menambahkan perangkat Samsung lain dalam kehidupannya mulai dari smartphone, tablet, smartwatch, hingga elektronik rumah tangga seperti AC dan mesin cuci.
Semuanya saling terhubung melalui Samsung SmartThings, membentuk ekosistem pintar yang menyatu dalam kehidupan sehari-harinya.
Sebagai pekerja yang aktif dan dinamis, Joe mengandalkan Galaxy Z Fold6 untuk menunjang produktivitas harian. Layar besar yang bisa dilipat memungkinkan dirinya membuka beberapa aplikasi sekaligus, tanpa kehilangan fokus.
"Galaxy Z Fold6 benar-benar membantu saya dalam pekerjaan. Saya bisa buka beberapa aplikasi tanpa hambatan, mulai dari membaca dokumen hingga mencatat dengan nyaman karena layarnya luas," jelasnya.
Tak hanya itu, fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Interpreter dan Chat Assist sangat membantu saat Joe berkomunikasi dengan rekan kerja lintas negara.
"Interpreter-nya praktis banget, tinggal aktifkan saat meeting dengan rekan internasional. Chat Assist juga berguna kalau saya butuh menulis pesan dalam berbagai gaya bahasa—formal, santai, bahkan dalam bahasa asing semuanya bisa langsung disesuaikan tanpa perlu browsing dulu," tambahnya.
Teknologi Samsung tidak hanya menemani Joe saat bekerja, tetapi juga saat bersantai di rumah. Melalui ekosistem rumah pintar berbasis SmartThings, Joe mengontrol berbagai perangkat seperti AC, mesin cuci, TV, air purifier, dan lainnya langsung dari smartphone.
"Sejak pakai ekosistem Samsung, hidup di rumah jadi super nyaman dan hemat! Semua perangkat bisa dipantau dan dikontrol hanya dari smartphone Galaxy saya," katanya.
Joe bahkan menceritakan salah satu pengalaman menarik saat mendapat notifikasi bahwa spare part mesin cucinya perlu diganti. Tanpa harus mengecek manual, sistem Samsung secara otomatis memberikan informasi dan rekomendasi.
"Ini sangat membantu, karena saya dan istri tidak perlu repot-repot mengecek sendiri. Bahkan, saya bisa nyalakan AC dari jalan saat perjalanan pulang malam hari, supaya kamar sudah sejuk ketika sampai rumah," imbuhnya.
Bagi Joe, Samsung bukan sekadar merek teknologi. Lebih dari itu, Samsung adalah partner yang mendampingi kehidupan—di rumah maupun di luar.
Inovasi Samsung telah mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan modern dalam satu ekosistem yang harmonis, efisien, dan praktis.
"Samsung bukan cuma soal fitur. Ini tentang bagaimana teknologi bisa menyatu dalam hidup saya, membantu saya jadi lebih produktif, lebih sehat, dan tentunya lebih nyaman," pungkasnya.
Komentar Anda :