PSPS Pekanbaru Siap Bangkit, Rotasi Pemain Jadi Senjata Lawan PSMS Medan
Sabtu, 20 September 2025 - 09:22:10 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Setelah tumbang 0-4 dari FC Bekasi City, PSPS Pekanbaru langsung berbenah. Laga kandang kontra PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Sabtu (20/9/2025), akan menjadi ujian karakter sekaligus kesempatan membayar lunas kepercayaan suporter.
Kekalahan di Kandang Patriot, Kamis (12/9/2025) malam, bukan sekadar persoalan tiga poin yang melayang. Lebih dari itu, menurut Ilham, itu adalah cerminan dari kegagalan komunikasi dan kerapuhan mental. “Kita sudah jalankan evaluasi, baik secara teknis, taktikal, membangkitkan kembali mental, gairah, serta antusias untuk mengambil kembali poin,” tegas Ilham dalam konferensi pers di Stadion Kaharudin Nasution, Jumat (19/9/2025).
Revolusi Mental dan Siasat RotasiIlham mengaku telah melakukan evaluasi komprehensif pasca-laga, mencakup aspek teknis, taktikal, dan yang terpenting, mental. Dalam sepak bola, ujarnya, ketika rencana taktis sudah dijalankan tetapi tidak berhasil, akar persoalannya seringkali ada di kepala para pemain.
Untuk laga kontra PSMS, Ilham berencana melakukan rotasi pemain. Beberapa wajah baru dipastikan akan muncul di starting XI, sebuah langkah berani untuk memberikan kejutan dan energi baru.
“Kami sudah siapkan strategi khusus. PSMS dikenal dengan semangat juangnya yang tinggi, terlepas dari mayoritas pemainnya bukan asli Medan. Kami sudah siapkan antisipasinya,” imbuhnya, tanpa mau membeberkan detail perubahan formasi atau nama-nama pemain yang akan dirotasi.
Yang menarik, Kendati kekalah dengan angka yang besar, PSPS Pekanbaru memiliki statistik yang luar biasa.. Data resmi liga yang dihimpun Goriau menunjukkan paradoks yang mencengangkan.
PSPS menjadi tim dengan akurasi passing tertinggi sepekan pertama, mencapai 88%, sementara PSMS berada di dasar klasemen dengan 72%. Dalam hal umpan sukses, PSPS unggul jauh: 352 berbanding 254 untuk PSMS. Sebaliknya, PSMS melakukan umpan gagal terbanyak (94), sedangkan PSPS paling sedikit (47). PSPS juga lebih agresif dengan 17 tembakan (36% mengarah ke gawang) berbanding 8 tembakan PSMS (25% on target).
Statistik ini mengonfirmasi analisis Ilham: masalahnya bukan pada kemampuan menguasai permainan, tetapi pada efisiensi di kedua ujung lapangan. “Kami mendominasi, menciptakan peluang, tetapi kurang tajam. Sebaliknya, defensif kami rapuh menghadapi serangan balik. Itu yang harus dibenahi,” ujarnya.
Di lapangan latihan, atmosfer kebangkitan terasa. Pemain seperti Hari Nur Yulianto menyatakan kesiapan penuh. “Segala persiapan sudah kita lalui. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Bermain di kandang sendiri, tentu targetnya hanya satu: poin penuh,” tegas andalan PSPS Pekanbaru tersebut dengan penuh keyakinan.
PSMS Medan, yang juga berburu poin perdana, dipastikan tidak akan menyerahkan poin dengan mudah. Laskar Ayam Kinantan terkenal dengan fisik yang kuat dan semangat tempur tinggi, yang bisa menjadi ujian berat bagi mentalitas PSPS yang masih dalam proses pemulihan.
Pertandingan di Stadion Kaharuddin Nasution nanti akan menjadi lebih dari sekadar perebutan tiga poin. Ini adalah ujian karakter bagi Ilham Romadhona dan anak-anak asuhnya: mampukah mereka mengubah dominasi statistik menjadi kemenangan nyata dan membawa pulang “obat luka” yang dinantikan ribuan Aska Bertuah? Jawabannya hanya ada di lapangan hijau. ***
Komentar Anda :