www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
KS: Kebijakan BBM Nonsubsidi Beri Perlindungan Berlebihan untuk Pertamina
Senin, 22 September 2025 - 11:11:54 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) – PKS menilai kebijakan pembatasan impor BBM nonsubsidi membuat Pertamina terkesan manja dan menghambat persaingan sehat. Ketua MPP PKS Mulyanto menegaskan energi adalah hajat hidup orang banyak, sehingga pemerintah tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat demi melindungi BUMN.

"Kita memahami bahwa energi adalah sektor strategis dan negara harus hadir. Tetapi perlindungan yang terlalu berlebihan justru membuat Pertamina manja, sekaligus merugikan masyarakat dan menghambat persaingan sehat,” tegas Anggota Komisi Energi DPR RI Periode 2019-2024 itu, kepada media ini, Sabtu (19/9/2025)

Mulyanto menjelaskan kebijakan yang berlaku saat ini berpotensi menimbulkan masalah serius berupa naiknya harga BBM non-subsidi di SPBU swasta. Hal itu karena ada margin tambahan dari Pertamina sebagai pemasok tunggal.

Selain itu, kepercayaan publik terhadap Pertamina semakin tergerus, terutama setelah muncul kasus dugaan Pertamax oplosan, yang menyebabkan sebagian pengguna BBM nonsubsidi meninggalkan SPBU Pertamina dan beralih ke SPBU swasta.

Mulyanto menyebut kebijakan Menteri Bahlil membatasi SPBU asing impor BBM berisiko menjadi monopoli terselubung yang bertentangan dengan prinsip keterbukaan pasar dan dapat bertabrakan dengan aturan persaingan usaha seperti yang diungkap KPPU.

“Kebijakan energi tidak boleh hanya melindungi BUMN kalau ujung-ujungnya membuat konsumen menjadi korban karena harga mahal dan pilihan terbatas,” tambahnya.

Mulyanto mendorong pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap Pertamina agar semakin berkinerja baik dan mendapat kepercayaan publik. Evaluasi berkala atas kebijakan pembatasan impor BBM non-subsidi ini  perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan energi.

"Energi adalah hajat hidup orang banyak. Jangan sampai demi melindungi BUMN, rakyat justru dibebani harga yang mahal dan kehilangan pilihan,” tutup Mulyanto. (*)




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers