www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Inggris, Australia, dan Kanada Akui Palestina, Israel Panas
Senin, 22 September 2025 - 13:32:14 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Inggris memimpin gelombang pengakuan Barat terhadap Palestina, bersama Australia dan Kanada. Israel murka, menyebut keputusan itu sebagai “hadiah bagi teroris”.

Dua blok dari kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem Barat, kabar itu segera menyebar. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan pengakuan resmi Palestina, membuat suasana politik Israel kian panas.

Sebagian warga menyambutnya dengan kemarahan, sementara yang lain menganggapnya sekadar simbol politik yang tidak berpengaruh langsung di lapangan.

Langkah Inggris mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya sejak memegang Mandat Palestina seusai Perang Dunia I, sebuah kekuatan besar Barat yang pernah mengelola kawasan Gaza, Tepi Barat, dan Israel mengakui kenegaraan Palestina. Australia dan Kanada ikut serta, menjadikan langkah ini terlihat sebagai inisiatif terkoordinasi.

Keputusan tersebut muncul menjelang sidang khusus Majelis Umum PBB tentang perang Gaza. Forum itu dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi yang mendorong kembali solusi dua negara sebagai jalan damai yang realistis bagi konflik Israel-Palestina.

Beberapa negara Eropa, seperti Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Malta, juga berkomitmen bergabung dengan lebih dari 145 negara anggota PBB yang sudah mengakui Palestina.

Deklarasi ini memicu kemarahan tokoh politik Israel lintas kubu. Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir mendorong aneksasi segera wilayah Tepi Barat, menyebut pengakuan tersebut sebagai “hadiah bagi teroris”.

Kelompok keluarga sandera di Tel Aviv juga mengecam keputusan Inggris, menilai pengakuan Palestina tanpa syarat mengabaikan nasib puluhan sandera yang masih ditahan Hamas.

Sementara itu, oposisi seperti Benny Gantz menilai langkah Inggris akan memperkuat Hamas dan mempersulit upaya pembebasan tawanan. Ia menegaskan pengakuan negara Palestina setelah serangan 7 Oktober 2023 justru bisa memperpanjang konflik.

Meski mayoritas politisi Israel menentang, ada juga suara berbeda. Anggota parlemen sayap kiri Ofer Cassif menyebut pengakuan Palestina sebagai langkah awal menuju perdamaian.

Menurutnya, simbol pengakuan penting untuk membuka jalan ke arah solusi damai, meski harus diikuti dengan tindakan konkret seperti embargo senjata.

Sejumlah warga Israel yang berhaluan kiri juga mengkritik waktu pengumuman ini. Mereka menilai, meski simbolis, keputusan Inggris dapat memaksa Israel menghadapi kenyataan bahwa konflik tidak bisa dibiarkan tanpa solusi.

Pengakuan Palestina datang di tengah eskalasi militer. Israel baru saja mengerahkan divisi ketiga ke Kota Gaza dalam operasi “Gideon’s Chariots B”. Serangan panjang berbulan-bulan yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Di sisi lain, pemerintah sayap kanan Israel terus mendorong ekspansi permukiman. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich bahkan mengusulkan pencaplokan 82% wilayah Tepi Barat, sementara Netanyahu menegaskan kembali penolakannya terhadap berdirinya negara Palestina.

Bagi sebagian orang, pengakuan Inggris hanyalah simbol. Namun, simbol ini dinilai penting karena membuka babak baru diplomasi internasional. Jika semakin banyak negara Barat mendukung Palestina, tekanan terhadap Israel akan semakin besar.

Pengakuan Palestina oleh Inggris, Australia, dan Kanada kini menjadi sorotan global. Langkah ini bisa menjadi titik balik bagi solusi dua negara, atau sekadar memperdalam jurang diplomasi antara Israel dan dunia internasional.





 
Berita Lainnya :
  • Tujuh Rakit Penambang Emas Ilegal Diamankan di Sungai Setingkat Kampar
  • Supir Antre Sejak Sabtu, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Akibat Kapal Rusak
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau, Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi Hari Ini
  • DPRD Riau Utamakan Program Masyarakat, Bantuan Vertikal Bisa Ditunda
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers