Momen Bersejarah di PBB: Macron Akui Palestina, Prabowo Ikut Berdiri Bertepuk Tangan
Selasa, 23 September 2025 - 08:28:30 WIB
NEW YORK (BabadNews) – Suasana haru menyelimuti Konferensi Tingkat Tinggi Palestina di Markas PBB ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan negaranya mengakui Palestina. Presiden RI Prabowo Subianto bersama delegasi Indonesia ikut memberi standing ovation.
Pengumuman itu langsung disambut meriah, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang berdiri memberikan tepuk tangan atau standing ovation.
“Waktunya telah tiba, ini adalah saat komitmen yang bersejarah dari negara saya untuk mendukung di Timur Tengah, untuk perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina. Ini alasan saya mengumumkan hari ini Prancis mengakui Palestina,” kata Macron dalam pidatonya.
Mendengar pernyataan Macron itu, Presiden Prabowo bersama rombongan delegasi Indonesia, termasuk Menlu Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani berdiri memberi penghormatan.
Apresiasi serupa juga datang dari hampir seluruh delegasi yang hadir, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour. Selain Macron, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut menyampaikan sambutan di awal KTT.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo juga mendapat kesempatan berpidato. Dia menegaskan bahwa dunia harus segera mengakui Palestina serta menghentikan perang yang masih berlangsung di Gaza.
“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB.
Menurutnya, prioritas utama saat ini adalah menghentikan perang agar perdamaian yang sejati dapat terwujud. “Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia,”ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga perdamaian dunia, termasuk dengan mengirimkan pasukan perdamaian.
“Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara merupakan rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Forum ini dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, dengan Macron membuka sesi pertama sebagai co-chair.
Komentar Anda :