PEKANBARU (BabadNews) – Jumlah kursi DPRD Riau berpotensi bertambah dari 65 menjadi 75 pada Pemilu 2029. Hal itu mengemuka dalam audiensi antara KPU Riau dan DPRD Riau membahas penataan daerah pemilihan serta alokasi kursi dewan, Senin (22/9/2025).

Pertemuan berlangsung di Gedung DPRD Riau dihadiri Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, didampingi anggota KPU, Nahrawi, Nugroho Noto Susanto, Abdul Rahman, dan Supriyanto. Hadir pula Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat, Nirson, serta Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Mulyadi.

Rombongan diterima Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, bersama Wakil Ketua Budiman Lubis dan anggota Komisi A. Audiensi ini menindaklanjuti surat dinas Ketua KPU RI Nomor 1109/PL.01-SD/06/2025 tentang kegiatan pasca Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.

Dalam paparannya, KPU Riau menyampaikan dasar hukum penataan dapil, prinsip kesetaraan nilai suara, kesinambungan wilayah, serta integritas dapil. Mereka juga menunjukkan pemetaan jumlah penduduk berdasarkan data kependudukan terbaru disertai simulasi beberapa opsi dapil.

"Kami berharap masukan dari DPRD Riau dapat menjadi pertimbangan penting dalam merumuskan usulan dapil yang adil dan demokratis," kata Rusidi.

Ia juga menegaskan adanya kemungkinan penambahan kursi anggota DPRD Riau pada Pemilu mendatang. Jika saat ini jumlah kursi sebanyak 65, proyeksinya bisa bertambah 10 menjadi 75 kursi menyesuaikan perkembangan jumlah penduduk.

Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, menyambut positif langkah KPU yang dinilai proaktif membuka ruang komunikasi. "Keterbukaan semacam ini penting agar penataan dapil mendapat masukan secara objektif," ujarnya.

KPU Riau selanjutnya berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama berbagai pemangku kepentingan untuk membahas penataan dapil dan alokasi kursi secara lebih mendalam. ***