PEKANBARU (BabadNews)  - Meski sejumlah wilayah di Riau sudah diguyur hujan, sebanyak sembilan helikopter patroli dan water bombing tetap disiagakan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Sedikitnya ada sembilan unit helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) yang disiagakan di Riau.

Ke sembilan helikopter tersebut terdiri dari dua helikopter patroli dan tujuh helikopter water bombing. Dari sembilan helikopter tersebut satu unit helikopter patroli bantuan KLHK.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal mengatakan, saat ini terdapat sembilan helikopter yang standby di Riau.

"Itu terdiri tujuh helikopter water bombing dan dua helikopter patroli. Awalnya 10 unit, tapi kemarin ada satu helikopter patroli jenis AS365-N3 (PK-KIO) sudah ditarik ke Jakarta karena habis jam terbangnya," kata Edy Afrizal, Selasa (23/9/2025).

Meski satu helikopter patroli sudah ditarik, lanjut Edy Afrizal, namun Provinsi Riau akan kembali menerima bantuan helikopter patroli dari BNPB.

"Jadi kalau sudah datang total ada tiga helikopter patroli, satu diantaranya helikopter dari Kemenhut. Namun heli Kemenhut itu bisa juga digunakan untuk water bombing kapasitas kecil," terangnya.

Berikut jenis dua helikopter patroli Karhutla yang siaga di Riau: Bell 505 (PK-WSA) milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Bell 412 SP (PK-DAS) dari Kemenhut.

Selain helikopter patroli, sebanyak tujuh unit helikopter water bombing standby di Riau, diantaranya jenis Sikorsky UH-60A (N61AA), Sikorsky UH-60A (N260UH), Mi-8AMT (RA-22747), Mi-8AMT (RA-22729), Mi-8AMT (RA-22834), Kamov KA-32C (RA-31021), dan Superpuma AS332L2 (P2-MHL).