(BabadNews)  - Stadion legendaris San Siro yang sudah berusia hampir satu abad segera digantikan dengan arena modern setelah AC Milan dan Inter mencapai kesepakatan dengan firma arsitektur internasional.

Kesepakatan ini diumumkan pada Selasa (23/9/2025), menyusul keputusan kedua klub yang sebelumnya sempat memilih firma Populous ketimbang desain Manica-CMR Sportium pada 2021.

Dewan kota Milan pekan lalu telah memberi persetujuan awal atas penjualan San Siro dan kawasan sekitarnya dengan nilai 197 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun), menurut badan pajak Italia.

Stadion San Siro baru yang direncanakan memiliki kapasitas 71.500 tempat duduk ini akan menjadi bagian dari proyek regenerasi perkotaan seluas 281.000 meter persegi.

Dalam pernyataan resmi, kedua klub menyebut stadion dirancang dengan dua tingkat besar dan sudut kemiringan optimal sehingga semua penonton dapat menikmati visibilitas sempurna.

Selain itu, stadion baru itu akan mengutamakan aksesibilitas, menghadirkan pengalaman unik bagi seluruh penggemar, serta menyediakan tiket dengan harga terjangkau.

Jika kesepakatan dengan pemerintah kota gagal, Milan dan Inter menyiapkan rencana cadangan untuk membangun stadion baru di wilayah pinggiran Milan.

San Siro yang berusia 99 tahun masih dijadwalkan menjadi tuan rumah upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina pada Februari mendatang. Namun, Italia yang akan menjadi tuan rumah bersama Euro 2032 bersama Turki memerlukan stadion modern agar Milan tetap masuk dalam daftar kota penyelenggara.

“UEFA memberi tahu kami bahwa Milan tidak akan dipertimbangkan jika San Siro tetap seperti apa adanya,” ungkap Wali Kota Giuseppe Sala.

Foster + Partners dan Manica dikenal lewat proyek besar seperti Stadion Wembley di London, Chase Center di San Francisco, dan Stadion Lusail di Qatar.

“Sepertinya kita hampir sampai, dan saya yakin tujuan ini bisa tercapai,” kata Presiden AC Milan, Paolo Scaroni.

“Kami membutuhkan stadion baru, bukan hanya untuk Milan dan Inter, tetapi juga untuk kota Milan dan kompetisi internasional. Saya tidak bisa membayangkan Milan tanpa stadion yang bisa menyelenggarakan pertandingan Eropa maupun laga tim nasional sesuai standar UEFA,” tambahnya.