PEKANBARU (BabadNews) – Beberapa peserta PPPK Paruh Waktu Riau kesulitan menuntaskan pengisian DRH akibat masalah jaringan dan dokumen, Pemprov pun meminta tambahan waktu ke BKN.

Pasalnya ada beberapa peserta PPPK Paruh Waktu mengalami kendala teknis saat pengisian DRH, sehingga belum semuanya dapat menyelesaikan pengisiannya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Riau Zul Anshari mengatakan, pengajuan penambahan waktu tersebut karena belum semua mengisi DRH tersebut. Dimana sesuai jadwal awal batas akhir pengisian DRH PPPK Paruh Waktu pada 22 September.

"Kami dapat laporan masih ada beberapa tenaga PPPK Paruh Waktu yang belum menyelesaikan pengisian DRH hingga Senin malam. Mereka ada mengalami kendala teknis," ujar Zul Anshari, Selasa (23/9/2025).

Dia menjelaskan, jendala teknis yang dialami peserta tersebut yakni seperti terkendala jaringan saat upload dokumen. Kemudian juga ada yang kehilangan dokumen sehingga perlu dilakukan pengurusan dan memerlukan waktu.

"Jadi ada yang terkendala jaringan, kemudian ada juga yang ijazahnya hilang sehingga perlu diurus dulu dan lainnya," sebut Aan sapaan yang akrab Zul Anshari.

Atas kondisi tersebut, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih memberikan kesempatan bagi daerah yang belum menyelesaikan pengisian DRH, untuk dapat segera menyelesaikan dengan tambahan waktu yang diberikan.

"Pihak BKN masih memberikan kesempatan bagi daerah yang belum menyelesaikan pengisian DRH, dengan cara mengajukan surat penambahan waktu, penambahan waktu itu mulai satu hingga tiga hari," tutupnya.

Untuk diketahui, Pemprov Riau telah mengusulkan formasi penempatan PPPK Parah Waktu bagi pegawai non ASN. Total 2.533 pegawai non ASN yang tidak lulus seleksi PPPK tahap I dan II diusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).