Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Arab Saudi dan Irak, Begini Analisisnya
Rabu, 24 September 2025 - 13:34:51 WIB
(BabadNews) – Skuad Garuda tengah bersiap menghadapi ujian berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Arab Saudi dan Irak menjadi lawan tangguh, namun Indonesia punya modal kepercayaan diri, materi pemain internasional, hingga strategi adaptif untuk meraih hasil positif.
Kedua pertandingan ini akan digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Timnas Indonesia akan mengawali perjuangannya pada babak kualifikasi ini melawan tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB.
Sementara laga melawan Irak bakal digelar pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. Partai babak kualifikasi ini akan diakhiri pertandingan Arab Saudi melawan Irak pada Rabu (15/10/2025) pukul 02.30 WIB. Ini bakal menjadi laga penting yang sangat menentukan bagi Timnas Indonesia.
Lantas apa saja kekuatan Timnas Indonesia menghadapi dua partai di Jeddah ini:
1. Momentum dan Kepercayaan Diri Tinggi
Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi 2-0 di kandang sendiri memberi suntikan moral besar. Pasukan Merah Putih tidak terkalahkan dalam beberapa pertemuan terakhir dengan Arab Saudi Indonesia pernah menang dan seri dalam putaran ketiga. Hal ini bisa jadi modal psikologis yang kuat.
2. Persiapan Pemain Bertaraf Internasional dan Komposisi yang Makin Matang
Timnas Indonesia kini memiliki beberapa pemain diaspora/bermain di luar negeri (Eropa, Asia) serta kombinasi pemain domestik yang makin teruji.
Dalam uji coba September 2025 lalu misalnya, pelatih Patrick Kluivert mendapat kabar baik karena performa gemilang yang ditunjukkan beberapa pemain barunya seperti Mauro Zijlstra, Adrian Wibowo, dan Miliano Jonathans.
Pelatih dapat menyesuaikan taktik berdasarkan performa terkini dan kondisi lawan juga pemanfaatan titik lemah lawan yang sudah diketahui (misalnya kelemahan-transisi, pressing lawan, ruang antarlini) lebih memungkinkan dilakukan.
3. Pemanfaatan Kesempatan Lawan yang Kurang Konsisten
Arab Saudi dicatat memiliki masalah dalam produktivitas gol, jumlah gol mereka di babak kualifikasi sebelumnya relatif rendah dibanding tim lain yang lolos. Meski pertahanan Saudi cukup solid, adanya celah di lini tengah atau kurangnya konsistensi bisa dieksploitasi oleh Indonesia.
4. Kedisiplinan Taktikal dan Adaptasi Strategi
Untuk lawan berat seperti Irak, yang dikenal dengan tekanan tinggi (high pressing) dan man marking, Indonesia harus mampu menjaga keseimbangan antara menyerang cepat dan bertahan rapat.
Pemain dengan pengalaman internasional dituntut untuk menjaga konsentrasi, tidak mudah kena jebakan offside, dan memanfaatkan peluang balasan (counter-attack) saat lawan terlalu maju.
Tantangan yang Harus Diwaspadai
Meskipun ada kekuatan, ada juga tantangan signifikan, yakni Arab Saudi dan Irak memiliki peringkat FIFA dan pengalaman yang lebih tinggi secara historis.
Rekor pertemuan melawan Irak belum pernah menang, ini menunjukkan psikologis dan catatan performa yang perlu dibalik. Lini pertahanan Indonesia sebelumnya juga kebobolan cukup banyak di beberapa laga. Menjaga stabilitas pertahanan juga sangat krusial.
Hal-hal inilah yang perlu diperhatikan dari Timnas Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert perlu memperbaiki semua kekurangan ini agar bisa tampil maksimal saat menghadapi Arab Saudi dan Irak ini.
Komentar Anda :