Iran Tegas Tolak Permintaan AS Pangkas Jarak Jelajah Rudal
Kamis, 25 September 2025 - 10:55:15 WIB
TEHERAN (BabadNews) – Iran menolak tegas permintaan Amerika Serikat (AS) untuk memangkas jangkauan rudalnya menjadi di bawah 500 kilometer. Sekretaris Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran, Ali Larijani, menyebut tuntutan tersebut tidak mungkin diterima karena menyangkut martabat bangsa.
Larijani menerangkan, dalam kerangka upaya diplomatik, dua proposal diajukan kepada Iran, satu dari negara-negara Eropa dan satu lagi oleh Rusia. Iran menerima inisiatif diplomatik itu dengan syarat-syarat tertentu dan kerangka waktu 6 bulan negosiasi. Namun demikian, Eropa gagal untuk menghargai komitmen diplomasi mereka dan malahan mengejar reaktivasi mekanisme sanksi 'snapback' di Dewan Keamanan PBB.
Larijani menyoroti dua poin penting negosiasi:
1. "Dalam rencana awal Amerika, mereka menerapkan sebuah syarat yang mana orang dengan martabat tidak akan bisa menerima, yakni memangkas jarak jelajah rudal menjadi kurang dari 500 kilometer. Apakah hal seperti itu terpikirkan oleh Iran? Masalah membentang jelas di sini: Mereka mengajukan tuntutan yang secara mendasar tidak bisa diterima."
2. "Dalam JCPOA, sebuah mekanisme tersedia di mana satu pihak melanggar komitmennya, pihak lain akan memiliki hak untuk merespons. Siapa yang akan pertama kali melanggar komitmen? Pertama AS menarik diri, lalu Eropa gagal untuk mematuhi, dan akhirnya mereka yang memilih untuk melakukan pengeboman. Jadi siapa yang seharusnya berhak untuk mengajukan protes?"
Komentar Anda :