Diserang Drone Israel, Flotila Gaza Dapat Pengawalan Kapal Perang Spanyol dan Italia
Sabtu, 27 September 2025 - 15:42:38 WIB
ROMA (BabadNews) – Global Sumud Flotilla (GSF), armada sipil pembawa bantuan ke Gaza, mendapat dukungan militer setelah Spanyol dan Italia menurunkan kapal perang usai insiden serangan udara Israel.
Langkah ini diambil setelah flotila tersebut diserang drone di perairan internasional, sebuah insiden yang memicu kecaman keras di forum internasional.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menyatakan negaranya sudah mengirim satu fregat dan menyiapkan kapal tambahan jika situasi memburuk.
“Kami siap menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya dalam pidato di parlemen.
Sementara Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menegaskan armadanya juga akan berlayar dari Cartagena untuk mendukung operasi penyelamatan bila diperlukan sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera.
Sanchez, yang tengah menghadiri Sidang Umum PBB di New York, menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional.
“Warga dari 45 negara yang ikut serta dalam misi ini memiliki hak untuk berlayar di Mediterania tanpa gangguan,” katanya.
Menurut laporan aktivis, serangan udara Israel pada Rabu malam melibatkan drone dan pesawat yang menargetkan kapal dengan ledakan kecil serta upaya pengacauan radio.
Flotila menyebut hal ini sebagai 'eskalasi berbahaya' yang mengancam nyawa ratusan relawan, termasuk anggota parlemen Italia, pengacara, jurnalis, serta aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.
Pemerintah Italia menegaskan sudah memperingatkan Israel agar setiap operasi dilakukan sesuai hukum internasional dan prinsip kehati-hatian. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menambahkan, “Kami meminta jaminan perlindungan mutlak bagi warga Italia yang berada di atas kapal.”
Namun, di balik dukungan militer, Roma juga mengingatkan flotila agar tidak mencoba menerobos blokade laut Israel atas Gaza. Crosetto menawarkan agar bantuan yang dibawa diserahkan ke Gereja Katolik di Gaza untuk kemudian didistribusikan kepada warga.
“Kami tidak bisa menjamin keselamatan warga kami jika mereka memasuki perairan negara lain,” tegasnya.
Pihak flotila menolak intimidasi dan menyerukan PBB agar memasukkan serangan Israel terhadap kapal sipil ini ke dalam agenda pembahasan. Greta Thunberg, yang kini mencoba kedua kalinya menembus blokade maritim Israel, menegaskan: “Misi ini tentang Gaza, bukan tentang kami. Risiko yang kami hadapi tidak ada apa-apanya dibandingkan risiko yang dijalani warga Palestina setiap hari.”***
Komentar Anda :