(BabadNews)  - Nasib pelatih PSPS Pekanbaru, Ilham Ramadhon akan ditentukan pada laga ketiga Liga 2 Pegadaian, menghadapi tuan rumah tim papan atas Garudayaksa FC, Senin (29/9) di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.

Walaupun sudah menyatakan mundur dari skuad Askar Bertuah dihadapan para suporter, namun Ilham Ramadhon masih memimpin Achmad Faris Cs di laga away.

Ilham Ramadhon mengatakan, setelah menelan kekalahan dari Bekasi City di laga perdana dan ditahan imbang oleh PSMS di laga kedua, ia bersama jajaran tim pelatih PSPS telah melakukan evaluasi dan menjalani latihan bersama skuad Askar Bertuah.

Ia menyatakan semua pemain dalam keadaan fit dan siap meraih poin penuh di kandang Garudayaksa FC.

"Persiapan tim melawan Garudayaksa FC, pemain dalam kondisi baik. Situasi sangat kondusif. Insya Allah mereka siap bertanding dan menampilkan permainan yang menarik,” ujar Ilham Ramadhon, Minggu (28/9).

Sementara itu ketika disinggung terkait dengan tekanan dari suporter PSPS Pekanbaru yang meminta dirinya untuk mundur, setelah ditahan imbang PSMS Medan di kandang sendiri, Ilham Ramadhon, mengatakan, ia sebagai seorang pelatih sudah siap menghadapi setiap tekanan dari suporter.

Namun ia tetap pada prinsipnya pemain adalah yang utama bagi dirinya, jangan sampai pemain tifak nyaman denga kehadiran pelatih.

“Seorang pelatih harus siap menghadapi tekanan. Dan tentu kami harus menjaga kondusifitas tim terutama untuk para pemain. Demi kenyamanan pemain, untuk individu dan masa depan mereka. Jadi mundurnya saya ini bukan karena tekanan suporter, tapi demi kenyamanan pemain,” tegas Ilham Ramadhon.

Ilham kembali menegaskan bahwa ia bersama jajaran pelatih lainnya termasuk Kurniawan Dwi Djulianto telah menyatakan siap mundur dari kursi pelatih PSPS Pekanbaru. Dan ia tidak akan mencabut pernyataannya tersebut.

Namun ia akan tetap bersikap profesional sampai adanya pelatih pengganti dari manajemen PSPS. Seluruh skuad askas bertuah masih membutuhkan arahan dari dirinya, setelah meracik tim PSPS Pekanabru sebum bergulirnya Liga 2 Pegadaian.

“Intinya saya ingin sampaikan informasi diawal tentang pengunduran saya memang sudah santer. Saya tidak akan menarik apa yang sudah saya ucapkan, tapi keberadaan saya sekarang saya disini (di Bogor red) karena saya tetap mengikuti aturan regulasi yang ada. Sampai ada pelatih pengganti. Ini juga menjadi bentuk profesionalitas serta kecintaan saya terhadap tim PSPS dan pemain. Mudahan-mudahan besok bisa berbuat yang terbaik,” harap Ilham Ramadhon.

Sementara itu, pemain PSPS Pekanbaru, Achmad Faris, menyatakan bahwa ia bersama rekan-rekan pemain lainnya akan tampik maksimal dan meraih poin penuh di kandang Garudayaksa. Walaupun berat, namun perjuangan dirinya untuk membuktikan PSPS Pekanbaru bisa meraih poin tiga akan dibuktikan besok.

“Untuk kesiapan saya dan pemain lainnya, saya bisa memastikan kami sudah siap bermain maksimal di pertandingan besok untuk mendapatkan poin dari Garudayaksa FC. Semoga besok perjuangan kami berjalan lancar dan baik,” kata Achmad Faris.

Achmad Faris mengatakan, Garudayaksa sudah berhasil  meraih kemenangan dibdua laga. Namun bekas tim yang pernah dibelanya ini bukan tidak bisa dikalahkan, pertandingan sepak bola akan ditentukan di lalapan yan.

“Saya menaruh respect terhadap tim yang saya bela sebelumnya. Tetapi terlepas dari itu, tentu tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan, tentu itu semua tergantung persiapan yang kita lakukan. Semoga besok meraih hasil sesuai dengan yang kita harapkan semua,” kata Faris.