www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kemenkes: Kekurangan Mikronutrien Jadi Ancaman Generasi Emas 2045
Selasa, 30 September 2025 - 08:32:41 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Dengan lebih dari 50 persen anak kekurangan gizi mikro, pemerintah dan komunitas kesehatan menyerukan langkah bersama untuk memperbaiki pola makan dan meningkatkan kesadaran orang tua.

Penelitian yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional Gizi Anak 2025 menunjukkan adanya defisiensi signifikan pada vitamin A, D, C, B1, serta zinc. Kondisi ini disebut para ahli sebagai “bom waktu kesehatan” karena dampaknya baru terlihat dalam jangka panjang.

“Kami menyebutnya kelaparan tersembunyi karena orang tua sering tidak menyadari anaknya kekurangan nutrisi penting. Anak bisa terlihat sehat, namun defisiensi mikronutrien berisiko memicu gangguan perkembangan kognitif, penurunan imunitas, hingga masalah kesehatan jangka panjang,” jelas dr Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, pakar kesehatan anak sekaligus CEO Tentang Anak.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebut pola makan tidak seimbang, konsumsi makanan olahan tinggi kalori namun rendah nutrisi, serta gaya hidup serba cepat menjadi faktor utama. Survei terhadap 5.000 keluarga Indonesia menunjukkan hanya 23 persen anak yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai rekomendasi WHO.

Untuk merespons masalah ini, komunitas Tentang Anak melalui divisi Expert Boost meluncurkan inisiatif edukasi sekaligus solusi praktis bagi orang tua.

Publik figur sekaligus ibu muda, Nikita Willy, turut berbagi pengalaman saat anaknya mengalami kekurangan vitamin D.

“Sebagai ibu baru, saya kaget ketika dokter bilang anak saya kekurangan vitamin D, padahal makannya beragam. Dari situ saya sadar mikronutrien tidak bisa dianggap remeh,” ungkap Nikita.

Pengalaman ini mendorong Nikita untuk bergabung dengan kampanye kesadaran nutrisi mikro yang digagas Expert Boost. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah VitKids Multi Gummy, suplemen dengan 15 vitamin dan mineral esensial untuk anak Indonesia.

Produk ini dikembangkan selama tiga tahun berdasarkan AKG Kemenkes dan ALG BPOM, mengandung vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, zinc, hingga yodium. Keunggulannya, produk ini bebas pemanis buatan, pewarna, dan perisa sintetis, dengan kandungan gula hanya 2 gram per gummy—jauh di bawah ambang batas harian WHO untuk anak.

Selain produk, Expert Boost menggagas program Indonesia Bergizi 2030 bersama Kemenkes, dengan target menurunkan angka kekurangan mikronutrien anak hingga 40% dalam lima tahun.

Mereka juga mengembangkan aplikasi pemantauan nutrisi anak serta platform edukasi daring yang dapat diakses gratis. Hingga kini, program edukasi Tentang Anak telah menjangkau lebih dari satu juta keluarga di seluruh Indonesia.

“Saya percaya setiap orang tua berhak mendapat informasi dan solusi terbaik untuk kesehatan anak mereka. Kesadaran akan pentingnya mikronutrien ini harus terus disebarkan,” tambah Nikita.




 
Berita Lainnya :
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau Hari Ini
  • Langgar Jam Jualan, Pasar Tumpah Pekanbaru Bakal Ditertibkan
  • 9.800 Siswa SD di Rohul Bakal Terima Seragam Gratis Desember Ini
  • Tagihan Rp60 Triliun, Pemerintah Buru Pengemplang Pajak Besar Hingga ke Luar Negeri
  • Aset Mewah Harvey–Sandra Dilelang Negara, Kejagung: Tak Ada Lagi Hambatan Hukum
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers