www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Okto Tegaskan Indonesia Tak Terlibat Sanksi FIFA untuk Malaysia
Selasa, 30 September 2025 - 13:52:09 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews)  - Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, membantah tuduhan bahwa Indonesia berada di balik keputusan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Ia menegaskan isu tersebut tidak berdasar dan hanya berpotensi merusak hubungan baik kedua negara.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari atau akrab disapa Okto, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Malaysia di dunia olahraga.

“Sudah jangan aneh-aneh, hubungan kita (Malaysia-Indonesia) selama ini baik. Jangan dirusak oleh oknum yang tidak mengerti apa-apa. Jangan sampai terprovokasi,” tegas Okto.

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang kerap berhadapan maupun bekerja sama di berbagai ajang olahraga internasional. Kedua negara sama-sama menjadi bagian dari ASEAN serta aktif di berbagai forum olahraga multinasional seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

NOC Indonesia mencatat, dalam setiap multievent, baik Indonesia maupun Malaysia selalu menunjukkan sportivitas, solidaritas, dan rasa persaudaraan. Bahkan, kerja sama kedua negara di luar lapangan, misalnya dalam pertukaran pengalaman kepelatihan dan program pembinaan atlet muda telah lama terjalin.

“Kami percaya FIFA punya mekanisme dan regulasi yang jelas dalam memutuskan sanksi. Tidak mungkin ada sanksi yang diambil berdasarkan intervensi dan pertimbangan negara lain. Jadi jangan sampai ada pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta,” ujar Okto.

NOC Indonesia menilai isu yang berkembang hanyalah bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

“Olahraga seharusnya jadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. Kita harus tetap menjaga nilai sportivitas, fair play, dan solidaritas, khususnya dengan Malaysia yang merupakan saudara serumpun kita,” imbuh Okto.

NOC Indonesia mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan terus memperkuat hubungan baik antarbangsa, khususnya di bidang olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi semangat persahabatan.

FIFA dalam rilis resmi, Jumat (26/9), resmi menghukum tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia denda 2.000 franc Swiss (setara Rp41,8 juta) serta larangan bermain 12 bulan. Selain itu FIFA menjatuhi denda 350 ribu franc Swiss (setara Rp7,3 miliar) untuk FAM karena pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.

Ketujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. ***




 
Berita Lainnya :
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  • Real Madrid Siap Perlebar Jarak di Puncak, Valencia Datang dengan Misi Kejutan
  • Perkuat Kesiapsiagaan, Brimob Polda Riau Latihan Penanganan Konflik dan Bencana
  • Sabu Disembunyikan di Pembalut, Dua Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Diamankan Polisi
  • Kasus Pembunuhan Wanita di Kampar Belum Tuntas, Polres Akan Gelar Perkara Pekan Depan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers