Pemko Pekanbaru Gelar Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Pejabat Aktif Masih Bertahan
Selasa, 30 September 2025 - 16:00:17 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resmi membuka seleksi terbuka untuk jabatan camat dan lurah tahun 2025. Meski seleksi digelar, camat dan lurah yang saat ini menjabat dipastikan tetap aktif hingga pejabat baru hasil seleksi dilantik.
Dengan seleksi yang sudah mulai dilakukan, lantas bagaimana status Camat dan Lurah yang saat ini menjabat?
Menurut Ketua Pansel yang juga Asisten Administrasi Umum Pemko Pekanbaru Syamsuir, status Camat dan Lurah yang saat ini menjabat tetap berstatus aktif.
"Camat dan Lurah yang saat ini menjabat tetap pada jabatannya saat ini, karena kan sebelumnya tidak ada kekosongan jabatan," katanya.
"Nanti proses pelantikan pejabat yang baru setelah hasil seleksi otomatis akan menggantikan posisi camat dan lurah yang saat ini menjabat," cakapnya lagi.
Ia mengatakan, jika Camat dan Lurah yang saat ini ikut seleksi dan nantinya bisa dinyatakan lolos, maka bisa jadi akan tetap di posisinya atau bisa jadi Camat dan Lurah di wilayah lain.
"Nanti hasilnya nanti tergantung hasil seleksi," cakapnya.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan, seleksi terbuka ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi ASN yang mampu bekerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami membuka kesempatan untuk jabatan camat dan lurah di Pekanbaru dengan seleksi terbuka. Seleksi ini saya jamin akan transparan, dan memiliki beberapa kriteria serta aspek yang sesuai standar pelayanan dan kinerja," ungkap Wako Agung.
Ia merincikan, Pemko Pekanbaru ingin pejabat camat dan lurah adalah orang yang mampu bekerja serta mengorganisir wilayahnya dengan baik. Tidak hanya kemampuan administrasi saja. Pemko memasukan aspek pelayanan serta integritas menjadi hal yang utama.
"Camat dan lurah punya tugas yang berat. Karena memimpin dan bertanggung jawab dengan wilayahnya. Baik soal administrasi kependudukan, administrasi tanah, soal keamanan hingga kebersihan lingkungan," terang Wako.
Ia menilai dengan kondisi partisipasi masyakarat dalam pembangunan cukup rendah, baik dalam hal gotong royong maupun kegiayan sosial, maka ia juga menekankan pengayoman masyarakat juga menjadi hal yang utama.
"Suksesnya program pemerintah harus dengan partisipasi masyarakat. Kalau lah camat dan lurahnya macam jadi raja pulak di wilayahnya, mana masyarakat mau berpartisipasi dan respect. Ini yang kami tekankan," tuturnya.
Ia juga meminta agar camat dan lurah hasil seleksi harus bisa mengaktifkan kegiatan di tengah masyarakat. Seperti poskamling, posyandu, LPS, RT/RW, pengajian ibu-ibu hingga olahraga rakyat.
Agung juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi dengan melibatkan panitia yang telah dibentuk.
"Seleksi terbuka membuat proses penempatan pejabat lebih adil, objektif, dan bisa dipertanggungjawabkan. Tidak lagi semata-mata penunjukan, tapi benar-benar berdasarkan kompetensi," paparnya.
Terakhir, Agung mengatakan seleksi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Camat dan lurah dikatakan dia merupakan “garda depan” pelayanan masyarakat (administrasi, kependudukan, hingga fasilitasi program pemerintah).
"Asesmen memastikan pelayanan publik bisa lebih responsif, cepat, dan berkualitas. serta menumbuhkan inovasi di tingkat wilayah. Dengan seleksi terbuka, diharapkan yang terpilih punya ide-ide segar untuk menghidupkan kegiatan masyarakat dan menyelesaikan persoalan di wilayahnya," pungkasnya.
Komentar Anda :