PEKANBARU (BabadNews) – Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau menggerebek dua lokasi pengoplosan gas elpiji subsidi di Jalan Bangau, Marpoyan Damai. Ketua RT setempat, Hendri, mengaku kaget dan menyebut selama ini tidak pernah melihat tanda-tanda mencurigakan dari pemilik pangkalan.

Ketua RT 02 RW 05, Hendri, mengatakan bahwa selama ini tidak ada aktivitas mencurigakan yang tampak dari lokasi yang ternyata digunakan sebagai tempat pengoplosan.

Ia tidak tahu adanya pengoplosan gas subsidi dilakukan di  Pangkalan LPG 3 Kg “Arbilhabbie” milik Deni Ahmad Faizal di Jalan Bangau I.

"Kalau di tempat ini saya tidak tahu. Selama ini memang tidak pernah karena dari mobil truk itu, dari distributornya langsung disimpan ke gudang oleh si Deni. Langsung disalurkan ke masyaralat," jelas Hendri.

Ia mengenal sosok Deni, yang mengelola distribusi gas di lingkungan itu, sebagai warga yang aktif di masyarakat. "Selama bergaul dengan Deni, saya tidak pernah melihat, si Deni melaksanakan pengoplosan," kata Hendri.

Menurut Hendri, Deni telah menjalankan usaha penjualan gas LPG selama empat tahun. Awal membuka usaha, Deni sempat mengurus perizinan kepada dirinya. "Saya sudah lima tahun di sini," tambahnya.

Menurutnya, masyarakat yang datang dapat membeli gas di pangkalan milik Deni. Selama beroperasi, tidak pernah terjadi kelangkaan gas di tempat tersebut.

Hendri mengaku kerap membeli gas dari tempat tersebut untuk keperluan usaha miliknya. “Saya pun ke sini juga beli, saya jualan butuh banyak. Gas 3 Kg dijual Rp18 ribu, stok selalu ada, tidak pernah langka,” jelasnya.

Deni, lanjut Hendri, dikenal aktif dalam kegiatan sosial warga, seperti pengajian rutin. “Dia bergaul dengan masyarakat, aktif, tidak ada terlihat mencurigakan,” ucspnya.

Sebelumnya, Subdirektorat IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah menggerebek lokasi pengoplosan gas elpiji subsidi di kawasan tersebut.

Ada dua TKP yang didatangi. Pertama rumah di Jalan Bangau, Perumahan Griya Sidomulyo, Kecamatan Marpoyan Damai yang dijadikan tempat pengoplosan gas LPG subsidi 3 Kg jadi 12 Kg.

Kedua, di Pangkalan LPG 3 Kg “Arbilhabbie” milik Deni Ahmad Faizal yang berjarak satu blok dari TKP pertama.

Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga orang dan menyita sejumlah tabung gas berbagai ukuran sebagai barang bukti.*