(BABADNEWS) - Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan melakukan debat ke-3 di Istora Senayan, pada Minggu (7/1). Lantas siapakah yang akan unggul pada debat tersebut?

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganalisis kemungkinan tersebut. Dia menyebut secara umum, seharusnya Prabowo Subianto-lah yang akan menguasai debat ke-3 dengan 4 tema serta 2 subtema yang ada.

"Secara umum tema debat ke-3 sangat Prabowo karena menyangkut pertahanan dan keamanan. Posisi Prabowo sebagai Menhan dan background Prabowo sebagai mantan tentara lebih familier dengan tema debat ketiga. Termasuk pengalaman luar internasional Prabowo dinilai jadi keunggulan," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Jumat (5/1/2023).

Namun Adi menilai keunggulan Prabowo juga akan memancing Ganjar dan Anies untuk melontarkan kritik. Dia mengungkit kembali momen debat pertama saat Anies mengkritik Prabowo.

"Meski begitu, pada saat bersamaan Prabowo lebih cenderung akan banyak mendapat kritik dari Anies dan Ganjar seperti debat pertama, mengingat posisi Prabowo dianggap petahana karena didukung Jokowi," ucapnya.

Dia menyebut ada beberapa hal yang akan menjadi bahan untuk mengkritik Prabowo. Termasuk, kata dia, soal food estate.

"Salah satu yang sepertinya akan jadi titik lemah soal belanja alat perang, anggaran Kemenhan yang fantastis, termasuk soal food estate. Ada kecenderungan Prabowo bakal kembali dikeroyok Anies dan Ganjar," ujar dia.

Di sisi lain, Adi menyebut Anies dan Ganjar tidak terlampau dekat dengan isu ketiga. Ganjar, kata dia, mungkin lebih diuntungkan karena pernah menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"⁠Anies dan Ganjar secara umum dinilai tak terlampau dekat dengan isu debat ketiga. Ini salah satu kelemahannya. Meski begitu, Ganjar bisa mengeksplorasi soal pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jateng bagaimana swasembada pangan demi membangun ketahanan pangan, energi terbarukan, atau soal mengokohkan ideologi Pancasila sebagai fondasi membangun pertahanan dan keutuhan bangsa," jelasnya.

"Posisi Ganjar sebagai kader PDIP yang sangat konsisten dengan isu nasionalisme bisa dikapitalisasi untuk pertahanan dan keamanan. Termasuk soal positioning Indonesia dengan Ideologi Pancasila dalam pusaran perang global," lanjut dia.

Kemudian, Adi menyebut Anies hanya diunggulkan dari posisinya yang berada di luar pemerintahan. Menurutnya, Anies bisa menguliti Prabowo secara tuntas.

"Sementara Anies bisa unggul karena posisinya sebagai oposisi bisa menguliti secara tuntas soal belanja pesawat bekas, belanja alat perang yang sangat luar biasa, padahal Indonesia dalam kondisi tak perang, atau Anies bisa mengeksplorasi keunggulannya dalam menanggulangi terorisme dari perspektif pencegahan. Pada level geologi politik, Anies bisa memaksimalkan itu mengingat Anies sebagai scholar lulusan luar negeri," jelasnya.

Sumber : Detik.com