www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kebijakan Bobby Hentikan Truk Pelat Aceh Tuai Kritik, DPRD Aceh: Bisa Picu Gesekan Antar wilayah
Rabu, 01 Oktober 2025 - 09:47:26 WIB
TERKAIT:
   
 

ACEH (BabadNews) – Kebijakan Gubernur Sumut Bobby Nasution yang menghentikan truk berpelat Aceh di Langkat menuai kecaman dari DPRD Aceh. Mereka menilai langkah itu berlebihan dan berpotensi memicu ketegangan hubungan antara Aceh dan Sumatera Utara.

Dalam video yang beredar, terlihat Bobby bersama jajaran Pemprov Sumut meminta sopir mengganti pelat Aceh dengan pelat Sumut (BK) karena kendaraan tersebut digunakan untuk perusahaan yang beroperasi di Sumut. Menurut pejabat Pemprov, pajak kendaraan perusahaan wajib masuk ke daerah tempat usaha beroperasi.

Meski sopir mengaku truk itu dibeli keluarganya di Aceh, Bobby tetap menegaskan agar pemilik perusahaan mematuhi aturan. “Biar bosmu tahu, kalau beroperasi di Sumut harus pakai pelat Sumut agar PAD masuk ke Sumut,” katanya sebelum meninggalkan lokasi.

Langkah itu langsung menuai kecaman. Anggota DPRD Aceh menilai kebijakan tersebut memperkeruh hubungan antarwarga dan merugikan pengusaha yang sudah taat membeli kendaraan secara resmi. Kritik semakin tajam karena peristiwa itu direkam dan beredar luas di media sosial.

Bobby kemudian mengunggah klarifikasi di akun Instagram pribadinya. Ia menyebut kebijakan tersebut bukan hal baru karena sudah diterapkan di provinsi lain, seperti Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, hingga Riau.

“Seluruh kebijakan daerah, termasuk di Sumut, tujuannya meningkatkan PAD agar pembangunan jalan dan layanan publik bisa lebih baik,” tulisnya.

Dalam acara resmi di Deli Serdang, Bobby juga meminta kepala daerah mendata perusahaan yang menggunakan kendaraan dengan pelat luar Sumut. Menurutnya, potensi pajak kendaraan perusahaan bisa menjadi sumber penting untuk membiayai infrastruktur tanpa harus menaikkan tarif baru.

“Kita tidak menambah beban rakyat, ini pajak yang normal. Tapi hasil bumi yang diangkut dari Sumut harus memberi manfaat bagi Sumut juga,” tegas menantu Presiden Joko Widodo itu.

Meski demikian, penegasan Bobby belum meredakan kritik dari Aceh. Bagi sebagian tokoh politik, cara Bobby menyampaikan kebijakan di lapangan dinilai bisa menimbulkan sentimen negatif antarwarga dua daerah bertetangga. ***




 
Berita Lainnya :
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  • Real Madrid Siap Perlebar Jarak di Puncak, Valencia Datang dengan Misi Kejutan
  • Perkuat Kesiapsiagaan, Brimob Polda Riau Latihan Penanganan Konflik dan Bencana
  • Sabu Disembunyikan di Pembalut, Dua Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Diamankan Polisi
  • Kasus Pembunuhan Wanita di Kampar Belum Tuntas, Polres Akan Gelar Perkara Pekan Depan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers