Nelayan Rohil Demo DPRD, Keluhkan Sulit Dapat Solar
Rabu, 01 Oktober 2025 - 10:48:51 WIB
BAGANSIAPIAPI (BabadNews) – Puluhan nelayan Rohil menggelar aksi di depan Kantor DPRD, Selasa (30/9). Mereka menuntut solusi atas kelangkaan solar bersubsidi yang sudah tiga bulan membuat nelayan tak bisa melaut.
Salah satunya disampaikan orator Eka Rahayu yang menegaskan, masyarakat nelayan sangat resah dengan kondisi yang terjadi pada saat ini menyangkut langkanya pasokan solar bagi nelayan untuk melaut.
’’Kami menuntut keadilan untuk nelayan,’’ teriaknya.
Hal senada disampaikan orator Akar Vermandi. Di mana dirinya menyebutkan kondisi nelayan kesulitan solar bersubdisi sekitar tiga bulan terakhir. ’’Solar sulit didapatkan, langka, akibatnya nelayan tak bisa melaut,’’ katanya.
Ia menegaskan agar hal itu dapat dicarikan solusinya. Bagi masyarakat nelayan mereka tidak mempersoalkan apa yang sedang terjadi di manajemen SPBU Batu Empat/Bagansiapiapi. Pasalnya hal itu adalah persoalan hukum yang harusnya tidak berimbas bagi masyarakat.
‘’Apa yang merupakan masalah hukum itu tidak ada urusan bagi kalangan nelayan,’’ tegasnya.
Selain itu, terangnya, seharusnya pemda bisa mencarikan solusi seperti pembangunan SPBU solar khusus nelayan, pendistribusian solar ke tangkahan nelayan dan lain-lain termasuk dengan opsi melibatkan peran koperasi khusus bagi penyaluran distribusi solar bagi nelayan.
Setelah itu orasi bergantian dilakukan sejumlah nelayan, dimana terungkap nelayan selain sulit mendapatkan BBM juga dihadapkan dengan tingginya harga beli BBM yakni sekitar Rp300 ribu per jerigen, dimana biasanya diharga sekitar Rp200-an ribu.
Selain itu mereka juga mempertanyakan keberpihankan DPRD Rohil, sesuai dengan tugas dan kewenangannya menyikapi apa yang sedang terjadi yang merupakan persoalan sosial di tengah masyarakat.
Suasana aksi sempat memanas, karena dilakukannya pembakaran ban namun tidak sampai terjadi kericuhan. Dimana api yang sempat membumbung dipadamkan kembali.
Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Rohil menemui massa, di antaranya Maston, Imam Suroso, Basiran Nur Efendi, M Syah Padri dan lain-lain.
Namun tak bisa memberikan jawaban pasti terkait dengan aspirasi yang disampaikan kalangan masyarakat nelayan tersebut. Akhirnya disepakati masalah itu harus dituntaskan dengan adanya jawaban dari pemerintah.
Dimana akhirnya Wabup Rohil Jhony Charles datang menemui massa dan berdialog di depan Kantor DPRD Rohil. Masyarakat sempat menyampaikan aspirasi mereka langsung di hadapan Wabup, dan akhirnya tercapai kesepakatan untuk dibahas lebih lanjut dengan membuat kesepakatan bersama.
Untuk itu dilakukan rapat bersama dengan Pemkab Rohil, DPRD, serta perwakilan masyarakat, mahasiswa.(fad)
Komentar Anda :