PEKANBARU (BabadNews) – Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan kasus keracunan makanan gratis di luar provinsi menjadi bahan evaluasi. Ia menekankan pentingnya pengaturan teknis penyajian dan distribusi agar program MBG di Riau tetap aman bagi siswa.

Untuk memastikan program strategis pemerintah pusat tersebut berjalan lancar di Riau, Abdul Wahid mengaku dalam beberapa pekan terakhir terus memantau program MBG di sekolah-sekolah.

"Saya beberapa minggu terakhir ini kan terus meninjau MBG di sekolah-sekolah. Alhamdulillah MBG di Riau berjalan dengan baik," kata Gubri Abdul Wahid.

Gubri mengakui memang di beberapa daerah di luar Riau terjadi kasus keracunan MBG. Namun menurutnya, kasus tersebut terjadi karena persoalan teknis.

"Memang ada kasus keracunan itu, mungkin karena baru atau persoalan teknis. Misalnya mereka masak masih panas ditutup, tentu uap itu tidak tahap lama dan itu yang membuat makanan cepat basi," ujarnya.

"Jadi itu teknis. Mungkin kalau terlalu jauh tidak efektif, karena satu dapur tidak bisa melayani jangkauan yang jauh. Jadi jangkauannya harus di lihat, karena durasi pengantarannya bisa lama," tambahnya.

Belajar dari kasus tersebut, Gubri menyatakan, ia bersama pihak terkait terus melakukan evaluasi program MBG di Bumi Lancang Kuning.

"Tentu kita akan ada evaluasi terus. Dan catatannya tidak bisa sama. Misalnya di daerah padat, MBG nya dengan terpusat, namun wilayah-wilayah yang penduduknya sedikit tentu perlakuannya tidak sama," tutupnya.