www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Riau Catat Inflasi Bulanan Tertinggi Nasional, Tembus 1,11 Persen
Jumat, 03 Oktober 2025 - 14:48:07 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU  (BabadNews)  - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Riau mengalami inflasi bulanan tertinggi di Indonesia pada September 2025, yakni sebesar 1,11 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 0,21 persen.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyebut Riau menjadi penyumbang angka inflasi tertinggi di Indonesia. Sementara secara nasional, ada 24 dari 38 provinsi yang mengalami inflasi dan sisanya terjadi deflasi.

Riau juga mencatatkan angka inflasi tertinggi di Sumatera. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Lampung.

"Secara nasional ternyata Riau menjadi inflasi tertinggi secara bulanan (month to month). Inflasi nasional 0,21 persen, sedangkan inflasi Riau 1,11 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Papua Selatan, -1,08 persen," katanya, Rabu, 1 Oktober 2025.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok makanan dan minuman mengalami inflasi tertinggi yakni 3,01 persen. Kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,33 persen dan pendidikan 0,05 persen.

Berdasarkan komoditas penyebab inflasi, yakni kenaikan harga cabai merah yang sangat luar biasa memberikan andil 1,11 persen. Selanjutnya harga emas perhiasan yang konsisten terus meningkat 0,10 persen dan lainnya ayam hidup, daging ayam bras, dan jeruk.

"Harga cabai merah naik dipengaruhi kondisi cuaca tidak menentu sehingga banyak petani mengalami gagal panen. Emas juga konsisten naik semakin tinggi karena pengaruh global," ungkapnya.

Sementara untuk inflasi tahunan (year on year) dari 38 provinsi yang mengalami inflasi 37 provinsi dan satu deflasi di Maluku Utara. Secara nasional urutannya yang paling tinggi Sumatera Utara dan kedua Riau sebesar 5,08 persen.

"Inflasi tahunan menjadi peringatan karena sudah sangat tinggi, dibanding target pemerintah yakni plus minus 2,5 persen. Yang signifikan kelompok makanan minuman dan tembakau yang inflasi 10,79 persen dengan andil 3,42 persen," sebutnya.

Komoditas utama penyebab inflasi tahunan juga cabai merah dan emas perhiasan diikuti bawang merah, daging, ayam beras, dan ayam hidup. Diketahui memang harga cabai merah di Pekanbaru bahkan sempat mencapai Rp100 ribu per kilogram akhir-akhir ini.(ANTARA)




 
Berita Lainnya :
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  • Real Madrid Siap Perlebar Jarak di Puncak, Valencia Datang dengan Misi Kejutan
  • Perkuat Kesiapsiagaan, Brimob Polda Riau Latihan Penanganan Konflik dan Bencana
  • Sabu Disembunyikan di Pembalut, Dua Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Diamankan Polisi
  • Kasus Pembunuhan Wanita di Kampar Belum Tuntas, Polres Akan Gelar Perkara Pekan Depan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers