(BabadNews)   -  Manajemen dan pelatih PSPS Pekanbaru resmi melayangkan protes ke PSSI usai merasa dirugikan oleh keputusan wasit dalam laga melawan Persikad di Stadion Pakansari Bogor. Mereka menyoroti keputusan penalti dan kartu merah yang dianggap kontroversial.

Caretaker Pelatih PSPS Riau, Ibnu Grahan mengatakan, bahwa dalam pertandingan itu semua penonton dan masyarakat bisa menyaksikan melalui Video Assistant Referee (VAR).

Ia menilai keputusan wasit telah merugikan timnya PSPS Pekanbaru.

"Kita sama-sama tahu, untuk kebaikan, kita mengajukan protes. Kita protes soal sanksi penalti yang diberikan kepada PSPS, dan kita bisa lihat di VAR juga," ungkap Ibnu.

Selain sanksi penalti kepada PSPS, dirinya juga protes terhadap keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemainnya Jeferson yang diduga melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persikad Bil Asqan Hi Tenang pada injury time babak kedua.

"Lewat VAR kita bisa buka pertandingan, yang kita tahu adalah fairplay. Meskipun ada VAR, tapi ada keputusan wasit di situ," sebutnya.

Terkait protes tersebut, dirinya berharap protes itu bisa dikabulkan. "Kalaupun protes kita tidak dikabulkan, yang penting kita sudah berusaha," ucapnya.

Diketahui, dalam pertandingan tersebut Persikad menang 1-0 atas PSPS Pekanbaru. Kemenangan itu membuat Persikad naik ke peringkat ke-5 Grup A dengan total 5 poin. Sementara PSPS masih mendekam di dasar klasemen dengan 2 poin.