PEKANBARU  (BabadNews)  - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau merilis harga terbaru tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 8–14 Oktober 2025. Harga TBS petani kemitraan swadaya ditetapkan turun tipis menjadi Rp3.656,20 per kilogram, dipicu oleh penurunan harga Crude Palm Oil (CPO).

Harga TBS pada periode ini menunjukkan sedikit penurunan, meskipun rata-rata masih berada di level yang relatif tinggi.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, menyebutkan bahwa penurunan tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun, yaitu sebesar Rp1,26/Kg, atau mencapai 0,03% dari harga minggu sebelumnya.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.656,20/Kg dengan harga cangkang sebesar Rp23,06/Kg," kata Defris Hatmaja, Selasa (7/10/2025).

Penurunan harga mingguan ini, jelas Defris, terutama disebabkan oleh faktor turunnya harga Crude Palm Oil (CPO). Pada periode ini, harga penjualan CPO turun sebesar Rp33,06/Kg dari minggu lalu.

Namun, tren berbeda terjadi pada harga kernel yang justru naik sebesar Rp108,56/Kg. Indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 92,83%.

Mengacu pada Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8, Defris menjelaskan bahwa jika ada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan, maka harga CPO dan Kernel menggunakan harga rata-rata tim. Jika terkena validasi 2, digunakan harga rata-rata KPBN.

"Harga rata-rata CPO KPBN pada periode ini yaitu sebesar Rp14.675,00/Kg dan harga Kernel KPBN sebesar Rp14.041,00/Kg," ungkapnya.

Penetapan harga TBS ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi seluruh stakeholder, didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau, sebagai upaya membaiknya tata kelola penetapan harga.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.