(BabadNews)  - Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.32 WIB, rupiah tercatat di level Rp16.576 per dolar AS, menguat 7 poin atau 0,04%.

Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia lainnya juga terpantau menguat terhadap dolar AS, dolar Singapura (USD-SGD) menguat 0,04% menjadi 1,29, dolar Taiwan (USD-TWD) naik 0,67% ke level 30,37, dan Peso Filipina (USD-PHP) menguat 0,20% ke posisi 58,23.

Sedangkan yuan Tiongkok (USD-CNY) menguat tipis 0,01% ke level 7,12 dan ringgit Malaysia (USD-MYR) juga mencatatkan penguatan 0,02% ke posisi 4,21.

Namun, sebagian mata uang Asia lainnya justru melemah. Yen Jepang (USD-JPY) turun 0,07% ke posisi 150,46, won Korea Selatan (USD-KRW) melemah 0,07% ke level 1.411,94, rupee India (USD-INR) melemah tipis 0,01% menjadi 88,78, sementara baht Thailand (USD-THB) turun 0,28% ke posisi 32,52.

Mengutip Reuters, pelemahan yen dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal dan politik Jepang. Hal ini terjadi setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa memilih pemimpin baru, Sanae Takaichi, pada Sabtu lalu.

Takaichi dikenal sebagai politikus konservatif dan pendukung kuat kebijakan Abenomics peninggalan mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe, yang menekankan pengeluaran agresif dan pelonggaran moneter untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Kemenangan Takaichi membuat pasar menilai Bank of Japan (BoJ) kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Kondisi ini pun mendorong pelemahan yen terhadap dolar AS di awal pekan ini.