180 Dapur MBG di Riau Beroperasi, Hanya Dua yang Penuhi Standar Higiene dan Sanitasi
Kamis, 09 Oktober 2025 - 10:30:43 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Meski sudah memproduksi ribuan porsi makanan setiap hari, mayoritas dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Riau belum memiliki sertifikasi kelayakan higiene dan sanitasi. Dari total 180 dapur aktif, hanya dua yang telah bersertifikat SLHS.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Riau, Achmad Wardana, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan percepatan pengurusan SLHS untuk seluruh dapur yang sudah beroperasi.
"Baru ada dua dapur yang telah memiliki SLHS. Namun kita tengah melakukan percepatan untuk pengurusan sertifikat untuk semua dapur MBG," ujar Wardana, Rabu (8/10/2025).
Wardana belum merinci dapur mana saja yang sudah terverifikasi dan belum bersertifikat. Namun ia menegaskan bahwa sertifikat SLHS menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi, bukan lagi sekadar administratif.
Isu kebersihan dan keamanan pangan di dapur MBG semakin mendapat sorotan, terutama setelah maraknya kasus keracunan di beberapa wilayah. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa SLHS wajib dimiliki oleh semua dapur MBG sebagai bukti pemenuhan standar mutu dan keamanan pangan.
Sementara itu, di Kota Pekanbaru, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) mencatat sudah ada 27 dapur MBG yang beroperasi hingga 17 September 2025. Satu dapur umum mampu menyiapkan sekitar 3.000 hingga 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari.
Untuk menyukseskan program MBG di Pekanbaru, diperlukan setidaknya 200 dapur umum. Artinya, ketersediaan dan kelayakan dapur masih menjadi tantangan besar yang harus diselesaikan demi keberlangsungan program ini.
Komentar Anda :