HW Livehouse Klarifikasi, Sebut Operasional Sudah Berizin dan Ramah Lingkungan
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:06:30 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Menanggapi keluhan sejumlah warga, Humas HW Livehouse Yogi Ramadan Dwi Putra menegaskan bahwa tempat hiburan di Jalan Soekarno Hatta tersebut telah beroperasi sesuai izin yang berlaku. Ia juga menyebut, pihaknya telah memasang peredam suara secara menyeluruh dan melakukan uji kebisingan dengan hasil di bawah 50 desibel.
Hal ini disampaikan Humas HW Livehouse Yogi Ramadan Dwi Putra, kepada wartawan, usai kunjungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau, Jumat, 10 Oktober 2025.
Yogi menegaskan, semua kegiatan di HW Livehouse telah memiliki izin sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada.
"Mungkin ada beberapa perbedaan persepsi terkait musik ini. Pada prinsipnya kami sudah ada izin bar, izin restoran, izin pelaku kreatif seni musik, sudah ada izin aktivitas seni pertunjukan. Aktivitas yang kami laksanakan selama ini sesuai dengan izin yang kami miliki," ujar Yogi.
Adanya keluhan masyarakat yang mengaku berjuang mendapatkan hidup tenang dari kebisingan suara dan dentuman, Yogi menjelaskan bahwa HW Livehouse telah dilengkapi dengan sistem peredam yang layak. Bahkan, tingkat kebisingan sound system-nya cukup rendah di bawah 44 dBl.
"Boleh dicek sudah ada peredam, di atap full semua. Pintu belakang sesuai dengan request warga perumahan telah kami buat. Semua peredam sudah kami buat, telah dilakukan sejak dua tahun lalu," ungkap Yogi.
Soal event yang digelar di HW Livehouse, itu sudah dilakukan sesuai izin seni pertunjukan. "Kalau pemerintah merasa itu di luar izin, kita akan evaluasi kembali dan kita patuh terhadap regulasi yang ada," sambungnya.
Senada dengan Yogi, Pengelola HW Live House, Asun menambahkan bahwa pihaknya telah menjalankan usaha sesuai aturan dan pertimbangan terhadap lingkungan sekitar.
"Saya ada buktinya, ketika material datang dan pemasangan saya report semua ke masyarakat. Kita sudah uji dBl nya dibawah toleransi. Ini bisa saya buktikan bahwa dBl kami sudah dibawah 50 dan maksimal cuma 46 dBl," terangnya.
Tak hanya peduli dengan bisnis, HW Livehouse menurut Asun telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang disalurkan kepada warga tempatan.
"Kami ada program CSR yang melibatkan masyarakat yang rutin. Kalau masyarakat sekitar yang merasa keberatan dengan HW Live House, mereka tak mungkin datang. Ada sekitar 150 warga tempatan yang hadir melalui RT dan RW. Bantuan yang kita salurkan benar-benar untuk masyarakat sekitar Livehouse," kata Asun.
Dia membantah bahwa HW Livehouse telah beroperasi tanpa izin dan menyebabkan kebisingan bagi warga sekitar.
“Itu tidak benar, di belakang kami ada dua cluster, yang satu terdiri dari 22 KK. Mereka tidak pernah komplain. Tetangga kita juga tak masalah, bahkan mereka menandatangani surat pendukung kepada saya," kata dia.
Asun kembali menegaskan komitmennya bahwa live house yang dikelolanya taat dan patuh terhadap aturan, perizinan dan regulasi yang ada.
Komentar Anda :