www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pakar UGM Beberkan Cara Tepat Tangani Keracunan Makanan Sebelum ke Rumah Sakit
Senin, 13 Oktober 2025 - 08:51:11 WIB
TERKAIT:
   
 

YOGYAKARTA (BabadNews) – Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK-KMK UGM, Prof dr Tri Wibawa, mengingatkan pentingnya langkah cepat dan tepat saat seseorang mengalami gejala keracunan makanan. Ia menekankan, penggantian cairan dan elektrolit merupakan kunci utama untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare. Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof dr Tri Wibawa, memberikan kiat pertolongan pertama yang tepat untuk mengatasi keracunan. Sebagai penanganan pertama yang cepat dan tepat saat seseorang menunjukkan gejala keracunan, Tri menekankan pentingnya mengganti cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh akibat muntah dan diare untuk mencegah dehidrasi. “Langkah terpenting dalam pertolongan pertama adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi. Jika masih muntah, minumlah sedikit demi sedikit. Jika kondisi memburuk, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan,” jelas dokter Tri, Jumat (10/10/2025). Ia menjelaskan, keracunan makanan terjadi karena masuknya kuman atau zat berbahaya ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi. “Keracunan makanan biasanya menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare, yang muncul beberapa jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan tersebut,” terangnya. Sebagian besar kasus keracunan makanan, kata dokter Tri, bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus. Namun, pada kondisi tertentu bisa berakibat serius jika tidak segera ditangani. Ia menyebut, bakteri seperti Salmonella sp. dan Escherichia coli (E. coli) memiliki mekanisme berbeda dalam menyebabkan keracunan makanan. “Meskipun gejalanya mirip, mekanisme penyebabnya berbeda-beda tergantung jenis bakterinya,” kata dokter Tri. Dokter Tri menekankan, demam yang muncul saat keracunan merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi. Sehingga, tidak perlu panik berlebihan jika mengalami demam. “Demam membantu mengendalikan infeksi dengan memberi tekanan panas pada patogen dan meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh,” pungkas dokter Tri.



 
Berita Lainnya :
  • Tujuh Rakit Penambang Emas Ilegal Diamankan di Sungai Setingkat Kampar
  • Supir Antre Sejak Sabtu, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Akibat Kapal Rusak
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau, Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi Hari Ini
  • DPRD Riau Utamakan Program Masyarakat, Bantuan Vertikal Bisa Ditunda
  • PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers