www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Harga Cabai Tembus Rp115 Ribu di Bengkalis, Petani Pilih Tak Tanam
Senin, 13 Oktober 2025 - 14:59:16 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Harga cabai di Kabupaten Bengkalis terus meroket. Di Pasar Terubuk, harga cabai merah asal Bukittinggi kini mencapai Rp115 ribu per kilogram, sedangkan cabai lokal dijual Rp85 ribu–Rp95 ribu per kilogram. Kenaikan harga yang berkepanjangan membuat petani lokal enggan menanam cabai.

Terutama harga cabai di Pasar Terubuk Bengkalis terus meroket dan menjadi sorotan masyarakat. Cabai merah asal Bukit Tinggi belum menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam dua bulan terakhir.

Dari pantauan di lapangan, di akhir pekan para pembeli yang umumnya adalah pegawai, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan selama sepekan ke depan. Namun mereka terkejut dihadapkan dengan sejumlah barang masih sangat tinggi, terutama harga cabai.

Baca Juga: Asisten Pelatih PSPS Agus Sugeng Riyanto Pilih Mundur Usai Manajemen Tunjuk Aji Santoso jadi Pelatih Kepala, Ini Penjelasan Manajer PSPS

Di mana dua hari lalu, sempat terpantau harganya melambung sampai Rp120 ribu dan hanya turun sedikit di level Rp500 ribu atau tetap bertahan di harga Rp115 ribu per kg. Sedangkan cabai lokal asal Siak masih berkisar di harga Rp95 ribu per kg, disusul cabai asal Medan Sumut dengan harga Rp85 ribu sampai Rp90 ribu per kg.

"Sepekan tak ke pasar, kami terkejut mendengar harga cabai mencapai Rp 115 ribu per kg. Karena pekan lalu harganya hanya Rp100 ribu per kg, sekarang tambah gila dan tambah mengama," keluh Kaila, seorang pegawai di salah satu dinas di Pemkab Bengkalis.

Ia mengaku, berbelanja kebutuhan dapur untuk satu minggu, karena selama satu minggu itu selalu disibukan dengan pekerjaan rutin. Maka berbelanja harus distok untuk satu pekan ke depan.

"Tapi kalau melihat harga semua tinggi, terpaksa harus berhemat dan mengungi volume belaja, khususnya cabai," jelasnya.

Sedangkan Uni, seorang pedagang di Pasar Terubuk mengatakan, bahwa harga cabai lokal kini dijual mencapai Rp85 ribu per kilogram, sementara cabai asal Bukittinggi naik menjadi Rp115 ribu per kilogram.

“Ya, sudah dua bulan ini harga cabai belum turun. Cabai lokal saja sekarang Rp85 ribu per kilo, sedangkan cabai dari Bukittinggi malah naik sampai Rp115 ribu,” jelasnya.

Ia mengaku, kenaikan harga disebabkan oleh berkurangnya pasokan cabai lokal yang sebagian besar dijual ke luar daerah.

“Cabai asal Bengkalis, Siak, dan Sungai Apit banyak dijual ke Pekanbaru. Sementara kebutuhan masyarakat di sini juga meningkat, jadi harga otomatis naik," ucapnya.




 
Berita Lainnya :
  • Pembahasan APBD Terancam Molor, DPRD Riau Tekan Pemprov Sahkan RKPD 2026
  • Polisi Tangkap Direktur Khadafi Property, Diduga Tipu Pembeli Kapling Tanah
  • Bau Minyak Masih Menyengat, Warga Bagan Melibur Keluhkan Dampak Kebocoran Pipa PT ITA
  • Sedang Meliput Berita, Jurnalis Palestina Ditembak Berulang Kali hingga Tewas, Picu Gelombang Kemarahan Warga Gaza
  • Harga Cabai Tembus Rp115 Ribu di Bengkalis, Petani Pilih Tak Tanam
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers