Empat Tol Baru di Riau Masuk Daftar PSN, PKB: Urat Nadi Ekonomi Masyarakat
Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:26:34 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Empat proyek jalan tol di Riau resmi ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Permenko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. PKB menilai kehadiran jalur tol baru ini akan memperkuat arus logistik dan membuka peluang ekonomi baru bagi daerah.
Keempat proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang berperan penting memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Penetapan proyek tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Proyek Strategis Nasional. Regulasi ini ditandatangani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Empat proyek tol yang dimaksud yakni Tol Kampar–Pangkalan, Tol Lingkar Pekanbaru–Dumai–Pekanbaru–Bangkinang, Tol Pekanbaru–Rengat, dan Tol Jambi–Rengat. Keberadaan jalur baru ini akan memperluas jaringan tol yang sudah ada, sekaligus memperkuat hubungan Riau dengan provinsi tetangga.
Anggota Komisi IV DPRD Riau sekaligus Ketua Fraksi PKB, Kasir, menyampaikan apresiasi atas kelanjutan proyek-proyek strategis tersebut. Ia menilai, keberadaan tol selama ini telah memberi manfaat besar bagi masyarakat dan dunia usaha, terutama di jalur Pekanbaru–Dumai dan Pekanbaru–Tanjung Alai, Kampar.
“Jalan tol ini sangat membantu mempercepat perjalanan dan memperlancar distribusi barang. Jalur Pekanbaru–Dumai, misalnya, kini menjadi urat nadi utama arus logistik dan mobilitas masyarakat,” ujar Kasir, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, dunia usaha juga merasakan dampak positif dengan efisiensi waktu dan biaya logistik. “Banyak pelaku usaha kini memanfaatkan tol untuk mempercepat pengiriman hasil produksi, terutama dari sektor perkebunan dan industri,” cakapnya
Meski begitu, Kasir mengakui masih ada pelaku UMKM yang belum sepenuhnya dilibatkan dalam pemanfaatan infrastruktur tol. Ia berharap pengelola tol memberi ruang bagi UMKM lokal, terutama melalui area peristirahatan (rest area).
“UMKM lokal sebaiknya diberi kesempatan untuk berjualan atau membuka layanan di rest area agar mereka juga ikut merasakan manfaat pembangunan ini,” katanya.
Kasir menegaskan, PSN di Riau perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak agar penyelesaiannya sesuai target dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas.
“Proyek-proyek ini sudah berjalan dan harus kita dukung bersama agar benar-benar memberi dampak positif bagi perekonomian daerah,” tutupnya.
Komentar Anda :