Pemerintah Siapkan 100 Ribu Kuota Magang, Kemnaker: “Magang Jadi Jembatan Dunia Pendidikan dan Kerja”
Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:19:13 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuka peluang besar bagi generasi muda melalui Program Magang Nasional. Sebanyak 100 ribu lowongan disiapkan lintas sektor, dengan batch pertama menampung 20 ribu peserta.
Namun hingga Senin (13/10/2025) pukul 10.00 WIB, baru 1.147 perusahaan yang membuka lowongan melalui aplikasi Maganghub. Angka ini masih jauh dari target, sehingga pemerintah mendorong lebih banyak dunia usaha ikut berpartisipasi.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kepala daerah agar perusahaan di wilayah masing-masing membuka peluang magang. “Kami menargetkan 100 ribu lowongan magang tersedia hingga akhir 2025. Kami mengajak seluruh dunia usaha membuka ruang belajar kerja bagi generasi muda Indonesia,” jelasnya dalam konferensi pers di Gedung Kemnaker, Jakarta.
Saat ini tercatat lebih dari 105 ribu lulusan baru yang telah terdaftar sebagai pencari magang dan siap mengikuti proses seleksi. Masing-masing peserta dapat melamar hingga tiga posisi magang sekaligus melalui platform Maganghub.
Untuk tahap pertama, Kemnaker telah menyiapkan kuota bagi 20 ribu peserta. Adapun batch kedua akan dibuka pada 17 November 2025 dengan tambahan 80 ribu kuota magang baru. “Bagi yang belum lolos di batch pertama, masih terbuka kesempatan di batch berikutnya,” kata Yassierli.
Yassierli menegaskan, program ini tidak hanya untuk menekan angka pengangguran, tetapi juga untuk memperkuat keterampilan dan kesiapan kerja anak muda. “Kami ingin magang menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja,” tegasnya.
Selain Maganghub, Kemnaker juga memperluas akses kerja melalui aplikasi Karirhub di platform SiapKerja yang menyediakan lebih dari 200 ribu lowongan kerja aktif. Pemerintah menargetkan angka ini meningkat menjadi satu juta lowongan kerja hingga akhir tahun.
“Karirhub bukan hanya untuk magang, tapi juga untuk pekerjaan tetap bagi semua jenjang pendidikan. Lulusan SMA hingga sarjana dapat melamar pekerjaan sesuai minat dan keahlian,” ujar Yassierli.
Melalui berbagai program upskilling dan reskilling, Kemnaker berkomitmen memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. Pemerintah berharap, dengan sinergi dunia pendidikan, industri, dan pemerintah, angka pengangguran terbuka bisa ditekan secara signifikan. ***
Komentar Anda :