Aji Santoso vs Nil Maizar, Dua Pelatih Hebat Bakal Adu Strategi di Stadion Rumbai
Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:41:12 WIB
PEKANBARU (BabadNews) – Duel sengit dua pelatih papan atas Indonesia bakal tersaji akhir pekan ini di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Aji Santoso yang baru menukangi PSPS Pekanbaru akan berhadapan dengan Nil Maizar, juru taktik berpengalaman yang kini memimpin Sumsel United, pada lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026, Sabtu (17/10/2025).
Aji Santoso baru saja resmi melatih PSPS Pekanbaru usai diputus kontrak oleh Persela Lamongan yang ada di Grup B Pegadaian Championship Indonesia.
Aji Santoso adalah mantan pemain sepak bola profesional Indonesia yang lahir pada tanggal 6 April 1970 di Malang, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai bek kiri dan merupakan pemain yang sering dipanggil untuk membela tim nasional Indonesia serta Persebaya Surabaya.
Selain itu, Aji Santoso pernah menjadi manajer sementara tim nasional Indonesia pada tahun 2012 setelah Wim Rijsbergen dipecat.
Selama karir bermainnya, Aji Santoso telah meraih beberapa prestasi. Bersama Arema Malang, ia berhasil memenangkan gelar Galatama pada musim 1992-1993 dan Liga Indonesia Divisi Pertama pada tahun 2004.
Di Persebaya Surabaya, ia juga berhasil meraih gelar Liga Indonesia Divisi Utama pada musim 1996-1997. Selain itu, Aji Santoso juga meraih medali emas pada ajang Southeast Asian Games tahun 1991 ketika membela tim nasional Indonesia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Aji Santoso beralih profesi menjadi pelatih sepak bola. Ia saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Persikabo 1973. Sebagai pelatih, Aji Santoso juga telah meraih beberapa penghargaan.
Pada 2011, ia berhasil membawa Persebaya Surabaya meraih gelar Liga Primer Indonesia. Kemudian, pada tahun 2019, ia berhasil membawa timnya menjadi runner-up Liga 1.
pada 2020, Aji Santoso juga memenangkan Piala Gubernur Jawa Timur bersama Persikabo 1973. Selain itu, ia juga pernah meraih gelar Indonesia President's Cup pada 2017 bersama Arema.
Keberhasilan Aji Santoso sebagai pelatih juga diakui secara individu. Ia pernah meraih penghargaan Liga 1 Pelatih Bulan Oktober 2021 dan Desember 2021. Pada musim 2021-2022, ia juga dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga 1.
Sedangkan Nil Maizar, diangkat menjadi pelatih Sumsel United sejak 1 Juni 2025.
Nil Maizar lahir pada 2 Januari 1970, adalah seorang pelatih kepala Indonesia saat ini. Ia memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Ekasakti.
Sebagai seorang pemain, ia adalah mantan pemain tim nasional Indonesia dan bek yang pernah berlatih dengan Sparta Prague pada tahun 1990.
Nil Maizar pernah menjadi pelatih kepala tim muda Semen Padang dan asisten pelatih Semen Padang selama lima tahun sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala pada tahun 2010. Sebagai seorang manajer, kualitasnya terbukti dapat meningkatkan prestasi Semen Padang.
Ia memiliki sentuhan yang berbeda dengan para pemain dan lebih seperti seorang motivator. Ia berhasil mengubah pemain-pemain yang terpinggirkan, menua, dan biasa-biasa saja menjadi skuad yang kuat dalam satu tim dan membawa klub mencapai posisi keempat dalam Indonesia Super League musim 2010-2011, meskipun tampil sebagai tim promosi.
Nil Maizar memimpin Semen Padang meraih gelar pertama mereka dalam Indonesian Premier League musim 2011-2012. Setelah sukses dengan klub tersebut, Asosiasi Sepak Bola Indonesia memutuskan untuk mempekerjakan Nil Maizar sebagai pelatih senior untuk tim nasional Indonesia. Namun, ia dipecat pada Maret 2013.
Pada 25 Mei 2014, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala oleh Putra Samarinda F.C. menggantikan Mundari Karya. Ia seharusnya melatih Putra Samarinda untuk Indonesia Super League 2015, tetapi setelah klub tersebut mengalami perubahan kepemilikan dan nama, ia digantikan oleh Indra Sjafri pada 17 Desember 2014.
Ia kemudian bergabung dengan Semen Padang pada 25 Januari 2015, menggantikan Jafri Sastra sebagai pelatih kepala mereka. Pada 4 Juli 2018, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala oleh PS TIRA, menggantikan Rudy Eka Priyambada.
Prestasi yang pernah diraih oleh Nil Maizar antara lain sebagai pemain adalah menjadi juara Piala Galatama bersama Semen Padang pada tahun 1992. Sedangkan sebagai manajer, ia berhasil membawa Semen Padang meraih gelar Indonesian Premier League pada musim 2011-2012.
Komentar Anda :