PEKANBARU (BabadNews) – Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, mengapresiasi berbagai program nasional Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kebijakan pupuk bersubsidi yang mendorong sektor pertanian di Riau kembali bergairah.

Menurut Edi, salah satu program unggulan yang berjalan baik adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut sebagian besar wilayah di Riau, termasuk Kabupaten Kampar, telah menerima manfaat dari program tersebut.

“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah. Program MBG sudah sampai ke daerah dan diterima masyarakat,” ujar Edi, Rabu (22/10/2025).

Selain itu, sektor hukum juga dinilai mengalami kemajuan. Politisi Gerindra ini menyebut, sebanyak 81 ribu hektare kawasan hutan lindung di Riau berhasil dikembalikan menjadi aset negara. Ia juga mengapresiasi langkah tegas pemerintah dalam penegakan hukum, termasuk dalam pengembalian kerugian negara dari tindak pidana korupsi.

“Sudah Rp13 triliun aset hasil korupsi yang diserahkan ke negara, termasuk dari perusahaan besar seperti Wilmar yang beroperasi di Riau. Ini sebuah kemajuan,” ungkapnya.

Pada sektor pertanian, Edi menilai ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai telah mendorong peningkatan aktivitas para petani di Riau dan pemutihan hutang UMKM, pemotongn harga pupuk sampi 20 persen yang sangat dirasakn petani.

“Sektor pertanian kita sudah menggeliat karena adanya pupuk bersubsidi yang cukup. Secara nasional, kita juga sudah mencapai swasembada beras,” pungkasnya.

Sementara itu, di bidang pertahanan, sejumlah infrastruktur militer baru telah dibangun di Riau. Di antaranya pembentukan Kodam Tuanku Tambusai serta penempatan satu grup pasukan elite Kopassus di Kota Dumai.

“Saya juga sempat bertemu dengan Danlanud Roesmin Noerjadin. Dalam waktu dekat, akan ada 38 pesawat tempur buatan Prancis yang akan didatangkan ke Riau. Ini menunjukkan peningkatan fasilitas pertahanan di daerah,” jelasnya.

Untuk sektor infrastruktur, Edi menyebut proyek jalan tol tetap berjalan tanpa pembatalan. Pembangunan tol lingkar Pekanbaru terus dikebut, bahkan pemerintah pusat berencana membuka ruas tol baru yang menghubungkan Bangkinang hingga Sungai Pagar, Pekanbaru-Rengat, Tanjung Alai-Pangkalan.

Terkait pendidikan, Edi berharap Riau bisa mendapat alokasi pembangunan Sekolah Garuda, yaitu sekolah unggulan yang diinisiasi pemerintah pusat. Namun hal tersebut, katanya, sangat bergantung pada kesiapan pemerintah daerah, apakah akan mengintegrasikan dengan sekolah yang ada atau membangun baru.

Meski demikian, Edi mengakui masih ada tantangan di bidang fiskal. Ia menilai kebijakan Presiden Prabowo mendorong pemerintah daerah agar lebih mandiri secara keuangan.

“Memang secara keuangan daerah ada penurunan karena dorongan untuk mandiri fiskal. Tapi ini sekaligus menjadi peluang bagi daerah untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara maksimal,” tutupnya. ***