Wali Kota Pekanbaru Siagakan 26 Kelurahan Hadapi Banjir, Rp250 Miliar Digelontorkan untuk Drainase
Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:38:28 WIB
(BabadNews) - Meski masih terbebani utang lama, Pemko Pekanbaru tetap memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan dan drainase. Wali Kota Agung Nugroho meminta seluruh lurah di 26 kelurahan rawan bencana siap siaga menghadapi musim hujan.
Tahun ini, lebih dari Rp250 miliar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan drainase sebagai langkah nyata mengurangi risiko banjir.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda Kota) Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyampaikan, meski masih memiliki beban utang sekitar Rp476 miliar dari tahun-tahun sebelumnya, Pemko tetap memprioritaskan kegiatan strategis di bidang infrastruktur.
"Tahun ini sudah diangsur sekitar Rp270 miliar, tapi kegiatan prioritas seperti perbaikan jalan dan drainase tetap berjalan. Ini menunjukkan keseriusan Pak Wali dan Wakil Wali Kota dalam membenahi Pekanbaru," ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Pj Sekda juga menegaskan, arahan langsung dari Walikota Agung Nugroho, pentingnya peran lurah sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. Dari total 26 kelurahan rawan bencana, para lurah diharapkan benar-benar memahami langkah penanganan dan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing.
“Kalau lurahnya tidak hadir atau tidak aktif, tentu akan kita tegur,” tegasnya.
Mengutip data BMKG dan BPBD Provinsi Riau, ia mengingatkan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada pertengahan November 2025. Karena itu, seluruh saluran air dan parit diimbau segera dibersihkan.
“Sedimen yang menumpuk harus segera dikorek. Pemerintah bersama masyarakat akan terus menggiatkan gotong royong untuk mencegah genangan,” ujarnya.
Pemko Pekanbaru juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Riau dan BNPB untuk memperkuat dukungan sarana dan prasarana kebencanaan, mulai dari tenda, toilet portabel, hingga logistik.
“BPBD Provinsi sudah menyampaikan bahwa semua fasilitas yang berada di Pekanbaru dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Kita juga sudah mengusulkan tambahan bantuan peralatan ke BNPB agar penanganan lebih maksimal,” jelasnya.
Zulhelmi juga menambahkan, mitigasi bencana harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Sejak awal masa kepemimpinan Walikota Agung Nugroho, Pekanbaru telah menghadapi banjir besar saat bulan Ramadan, yang menjadi pembelajaran penting untuk memperkuat kesiapsiagaan.
“Kita tidak bisa melawan alam, tetapi kita bisa mengurangi risikonya dengan persiapan yang baik,” katanya.
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2025 ini diselenggarakan oleh BPBD Kota Pekanbaru di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Kamis (23/10/2025). Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari 26 kelurahan rawan bencana, menghadirkan narasumber dari BNPB dan BPBD Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu, Pj Sekda secara resmi membuka kegiatan mewakili Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, yang pada waktu bersamaan meninjau sejumlah titik banjir di beberapa wilayah kota.
“Pak Wali sebenarnya berencana membuka langsung acara ini, tetapi beliau hari ini meninjau titik-titik banjir. Saya diminta mewakili untuk membuka kegiatan ini,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, kata Zulhelmi, peserta diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam menghadapi bencana, sesuai dengan implementasi Rencana Penanggulangan Risiko Bencana Kota Pekanbaru Tahun 2025–2029, yang mencakup lima potensi utama, yakni banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kegempaan.
Komentar Anda :