Kapolda Riau Resmikan Dapur Gizi Bhayangkari Rohul, Pastikan Keamanan Makanan Anak
Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:43:20 WIB
(BabadNews) - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Rokan Hulu, Jumat (24/10/2025). Dapur ini menjadi unit ke-7 dari 15 SPPG yang akan dibangun Polda Riau untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peresmian SPPG Rohul turut dihadiri Irwasda Polda Riau Kombes Prabowo Santoso, Ketua Bhayangkari Daerah Riau Ny Tina Agustina Heryawan beserta pengurus, Ny Nelly Prabowo, Kapolres Rohul AKBP Emil Eka Putra, dan Sekda Rohul Muhamad Zaki dan Ketua TP PKK Rohul dr. Yeni Anton.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan menyampaikan rasa syukur dan bangga atas berdirinya dapur SPPG Rohul yang menjadi bukti nyata dukungan Polda Riau terhadap program pemerintah dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak bangsa.
“Kita patut bersyukur, hari ini kita meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Rohul. Ini adalah bentuk nyata dukungan Polda Riau dalam mensukseskan program pemerintah pemenuhan gizi,” ujar Kapolda.
“Saya merasa senang dan bangga karena ini adalah SPPG ke-7 dari 15 yang akan diresmikan. Semoga langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan SDM kuat dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Pastikan Gizi Aman dan Berkualitas
Kapolda menegaskan bahwa program makan bergizi bukan hanya tentang memberikan makanan kepada anak-anak, tetapi juga memastikan setiap bahan pangan memenuhi standar mutu kesehatan nasional, aman dikonsumsi, serta memiliki kandungan gizi yang seimbang.
“Setiap proses penerimaan bahan baku hingga penyiapan makanan harus melalui pengecekan ketat. Pengolahan dari awal hingga akhir wajib memenuhi prinsip food security,” tegasnya.
Sebagai bentuk pengawasan berlapis, setiap menu yang disajikan akan dilakukan rapid test dari hulu hingga hilir, mulai dari penerimaan bahan pangan, penyimpanan, proses pengolahan, packaging, hingga distribusi.
“Setiap tahap akan didampingi Bhabinkamtibmas. Ini penting untuk memastikan tidak terjadi kasus keracunan makanan. Jangan sampai ada kasus keracunan MBG di wilayah kita. Kita harus menjadi contoh dan mercusuar perubahan agar generasi emas 2045 dapat kita capai dengan baik,” pesan Irjen Herry.
Untuk memastikan keamanan, Kapolda menekankan bahwa setiap dapur SPPG Polda Riau wajib memiliki tiga sertifikasi penting, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), dan Sertifikat Halal. Ketiga sertifikat ini, katanya, menjadi bukti bahwa pengawasan mutu dan keamanan pangan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Polda Riau Terapkan Green Policing
Menariknya, konsep Green Policing juga diterapkan dalam pengelolaan SPPG. Menurut Kapolda, konsep ini bukan hanya tentang kepatuhan terhadap prosedur kesehatan, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
“Dari hulu sampai hilir, setiap proses pengadaan bahan makanan akan diawasi. Ini bagian dari tanggung jawab moral kita dalam memberikan keadilan, tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada alam,” ungkapnya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya kebersihan dapur dan peralatan makan. Pemeriksaan food tray atau ompreng dilakukan secara berkala agar wadah makanan bebas dari kontaminasi bakteri maupun kuman.
“Setiap tahap pengolahan, penyajian, dan distribusi makanan selalu diawasi secara cermat agar tercapai standar aman, sehat, dan berkualitas,” jelasnya.
Selain itu, Polda Riau mewajibkan setiap SPPG menerapkan rapid test (security food check) untuk memastikan makanan benar-benar bebas dari bakteri dan racun.
Layani Ribuan Penerima Manfaat
Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra menuturkan, dapur SPPG yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Rambah, dibangun sejak 8 Agustus 2025 dan kini telah siap beroperasi penuh.
“Dapur ini melayani 3.474 siswa penerima manfaat program MBG. Pada tahap awal, sudah beroperasi dua hari dan melayani 1.210 penerima manfaat,” kata Emil.
Untuk menyempurnakan sistem kerja dan operasional dapur, Kapolres menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan studi banding ke sejumlah SPPG di wilayah lain guna mengadopsi praktik terbaik yang dapat diterapkan di Rohul. Menariknya, SPPG Polres Rohul kini juga telah dilengkapi dengan mesin pengering ompreng (food tray dryer) — teknologi baru yang mampu mempercepat proses pembersihan wadah makanan agar lebih higienis dan efisien.
“Selama ini, salah satu proses yang memakan waktu lama adalah pencucian ompreng. Di SPPG ini, kami sudah lengkapi dengan mesin pengering yang mampu mengeringkan 80 hingga 100 ompreng hanya dalam waktu lima menit. Dengan begitu, waktu kerja lebih efisien dan kebersihan tetap terjaga,” jelas Emil.
Komentar Anda :