(BabadNews)  - Momentum Hari Santri Nasional 2025 dimanfaatkan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho untuk memperkuat komitmen pemerintah terhadap dunia pesantren. Dalam upacara yang diikuti 1.500 santri, ia mengumumkan program Beasiswa Santri yang ditujukan bagi santri berprestasi dan kurang mampu.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, yang sekaligus meluncurkan program Beasiswa Santri sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pesantren.

Agung mengatakan, program Beasiswa Santri ini merupakan gagasan baru yang akan menjadi salah satu bentuk keberpihakan Pemko Pekanbaru kepada para santri, baik yang berprestasi maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Kita peduli dengan santri, baik yang berprestasi maupun yang tidak mampu. Program ini akan terus berlanjut sebagai bagian dari komitmen kita membangun SDM unggul,” katanya.

Agung menjelaskan, program Beasiswa Santri ini berdiri di luar dari skema Beasiswa 10 Miliar yang telah lebih dulu berjalan di Pekanbaru.

Menurutnya, beasiswa ini menjadi langkah khusus untuk memperluas dukungan pemerintah terhadap pendidikan berbasis keagamaan, terutama di lingkungan pesantren.

“Beasiswa santri ini berbeda, di luar itu (10 miliar). Kami ingin memastikan santri-santri Pekanbaru mendapatkan kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan,” tambahnya.

Pemko Pekanbaru mencatat, saat ini terdapat 54 pondok pesantren yang tersebar di berbagai kecamatan. Jumlah tersebut, kata Agung, merupakan potensi besar dalam membangun generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.

“Santri-santri hebat ada di dalam 54 pesantren kita, dan para kiai hebat menjadi pembimbingnya. Ini aset besar bagi Kota Pekanbaru,” kata Agung.