Tragis, Bocah 8 Tahun Korban Serangan Gajah Liar di Rumbai Tutup Usia
Sabtu, 01 November 2025 - 14:22:10 WIB
(BabadNews) - Kabar duka datang dari Pekanbaru. Ezra Citra Juniani Purba (8), bocah korban serangan gajah liar di Rumbai, menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSUD Arifin Achmad. Luka parah di tubuhnya membuat nyawanya tak tertolong.
Korban bernama Ezra Citra Juniani Purba (8) mengalami luka serius di tubuhnya.
"Iya, korban meninggal dunia subuh tadi" ujar Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman.
Sebelumnya, seorang anak kecil perempuan bernama Ezra Citra Juniani Purba (8) mengalami luka serius akibat diserang gajah liar di rumahnya kawasan RT 02 RW 02, Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai Pekanbaru, pada Kamis (30/10/2025) subuh sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman mengatakan, insiden bermula ketika satu keluarga mendengar suara gaduh dari luar rumahnya. Kemudian, keluarga korban membuka pintu depan rumahnya dan melihat ada gajah.
Saat keluar rumah, keluarga korban melihat di samping rumahnya dua ekor gajah tengah memakan jagung di kebun jagung.
"Jadi, di saat keluarga korban membuka pintu depan rumahnya ada dua ekor gajah, mereka masuk lagi ke dalam rumah. Dan mau lari keluar lewat pintu samping rumahnya," ujar AKP Said Khairul Iman.
Pada saat ingin keluar dari pintu samping dan ingin menyelamatkan diri, keluarga korban melihat ada seekor gajah lagi yang keluar dari bawah kebun-kebun sawit samping rumahnya tersebut dan mengejar keluarga korban dan menendang korban Ezra Citra Juniani Purba hingga mengalami luka serius.
"Pada saat satu keluarga itu keluar dari pintu samping rumahnya dan ingin melarikan diri, kemudian dikejar oleh seekor gajah yang keluar dari kebun sawit itu. Dan anak korban (Ezra Citra Juniani Purba) ditendang oleh gajah," jelasnya.
Anak kecil perempuan bernama Ezra Citra Juniani Purba (8) mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka serius yang dialaminya.
"Korban kini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif," pungkasnya.(dof)
Komentar Anda :