PEKAT IB Riau Soroti Rencana Aksi FPMK-Riau: Jangan Jadi Alat Kepentingan Politik
Bangkinang (BabadNews) - Sekretaris Wilayah PEKAT IB (Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu) Provinsi Riau, Sutan ATT IV, menanggapi tegas isu rencana demonstrasi yang digagas oleh Forum Pemuda Mahasiswa Kampar-Riau (FPMK-Riau) pada Senin, 3 November 2025 mendatang.
Menurutnya, aksi tersebut perlu diawasi agar tidak disusupi kepentingan politik pihak-pihak tertentu yang kecewa terhadap kebijakan Bupati Kampar Ahmad Yuzar.
“Kita menghargai semangat adik-adik mahasiswa dalam mengkritisi kebijakan publik. Tapi kalau gerakan itu diarahkan oleh elite birokrat yang sedang tersingkir, maka itu bukan lagi perjuangan moral itu sudah menjadi alat politik. PEKAT IB Riau tidak akan diam melihat mahasiswa diperalat,” tegas Sutan ATT IV, Sabtu (1/11/2025) kepada awak media.
Sutan menyoroti dugaan keterlibatan Sekda Kampar Hambali dalam mendorong aksi tersebut. Ia menilai, bila hal itu benar, maka merupakan pelanggaran serius terhadap etika birokrasi.
“Seorang Sekda itu jabatan strategis, bukan pemain politik. Kalau sampai terbukti ikut mengorkestrasi demo untuk menekan bupati, itu pelanggaran moral dan birokrasi yang serius,” ujarnya.
Lebih jauh, Sutan menilai kepemimpinan Bupati Ahmad Yuzar saat ini justru tengah berupaya menata ulang tata kelola pemerintahan agar lebih transparan dan bebas dari praktik lama yang sarat kepentingan.
“Pak Ahmad Yuzar sedang membenahi sistem, terutama dalam penataan jabatan dan efisiensi anggaran. Tentu ada pihak yang terganggu karena kenyamanan lamanya mulai terusik. Tapi perubahan memang tidak bisa menyenangkan semua orang,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar pihak eksternal, seperti kontraktor dan kelompok kepentingan tertentu, tidak memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan proyek.
“Kalau benar ada kontraktor yang ikut mendanai aksi, itu sangat disayangkan. Mahasiswa bukan alat barter proyek. Kami dari PEKAT IB akan terus memantau dan siap membuka fakta di lapangan jika ada bukti penunggang di balik aksi itu,” tambahnya.
Di sisi lain, Sutan menyerukan agar mahasiswa tetap menjadi garda moral dalam mengawal pemerintahan dengan cara yang objektif dan konstruktif.
“Silakan kritik, tapi dengan data dan niat yang bersih. Pemerintahan Ahmad Yuzar harus dikawal bersama, bukan dijatuhkan lewat provokasi elite yang sedang kalah pengaruh,” tegasnya.
Sebagai penutup, Sutan ATT IV menegaskan bahwa PEKAT IB Riau siap turun ke lapangan bila situasi politik di Kampar berpotensi mengganggu stabilitas daerah.
“Kami berkomitmen menjaga marwah demokrasi dan ketertiban, serta mendukung penuh agenda reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Bupati Ahmad Yuzar demi kemajuan Kabupaten Kampar,” pungkasnya.(rls)
Komentar Anda :