(BabadNews)  - Dalam forum pemimpin ekonomi Asia-Pasifik di Korea Selatan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa praktik judi online menjadi ancaman serius yang menyebabkan kerugian ekonomi besar bagi Indonesia.

Dalam forum internasional APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia kehilangan sekitar US$ 8 miliar setiap tahun akibat aliran dana keluar dari aktivitas ilegal tersebut.

“Kami menghitung bahwa kami kehilangan sekitar US$ 8 miliar setiap tahun hanya karena aliran dana keluar dari judi online,” ujar Prabowo dalam tayangan resmi Sekretariat Presiden, Ahad (2/11/2025).

Menurut Prabowo, kerugian akibat judi online bukan hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan moral masyarakat. Karena itu, Indonesia mendorong adanya kerja sama internasional antarnegara anggota APEC untuk menekan berbagai bentuk kejahatan transnasional, termasuk perjudian daring, penyelundupan narkoba, dan korupsi lintas negara.

“Kita membutuhkan kerja sama dalam pemberantasan kejahatan transnasional karena kita mengalami banyak masalah, mulai dari penyelundupan ilegal, korupsi, hingga narkoba. Semua ini membahayakan kita,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya solidaritas global dalam memperkuat keamanan digital dan sistem ekonomi agar tidak mudah dimanfaatkan oleh jaringan kejahatan lintas negara.

Ia mengajak seluruh anggota APEC untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kemampuan teknologi, pendidikan, serta penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM).

“Itulah sebabnya kami ingin berpartisipasi dalam peningkatan kemampuan APEC di bidang teknologi. Kami juga ingin memperkuat UMKM dan memperbaiki sistem kesehatan untuk mengantisipasi bonus demografi,” tutur Prabowo.

Pernyataan Presiden Prabowo mencerminkan fokus pemerintah Indonesia dalam memerangi judi online dan memperkuat ketahanan ekonomi digital nasional. Selain mendorong langkah preventif di dalam negeri, Indonesia juga aktif berperan di forum internasional untuk memperkuat sistem kerja sama lintas negara dalam menghadapi ancaman digital dan kejahatan global.

Dengan kerugian mencapai US$ 8 miliar per tahun akibat judi online, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam pemberantasan kejahatan transnasional. Melalui forum KTT APEC 2025, Indonesia ingin memastikan keamanan digital dan ekonomi yang lebih tangguh di era teknologi global.