www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Sering Sakit Kepala? Ini Arti Lokasi Nyeri di Kepala Menurut Dokter!
Senin, 03 November 2025 - 11:15:51 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) – Rasa nyeri di dahi, belakang kepala, atau sekitar mata ternyata punya arti berbeda. Ahli menjelaskan, posisi nyeri kepala bisa menjadi petunjuk penting untuk mengenali penyebab dan cara penanganannya.

Disebutkan Health, Senin (3/11/2025), menentukan lokasi nyeri kepala bisa membantu penderita mengenali penyebabnya. Ada banyak jenis sakit kepala dengan area nyeri yang sering tumpang tindih, tapi perbedaan kecil pada lokasi bisa memberi petunjuk penting tentang jenisnya.

Mengetahui jenis sakit kepala yang kamu alami sangat penting agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Berikut di antaranya:

Nyeri Terasa di Sekitar Mata

Nyeri di sekitar atau di belakang mata biasanya merupakan tanda cluster headache (sakit kepala kluster).

Disebut “kluster” karena muncul dalam kelompok atau periode tertentu, di mana nyeri dapat berlangsung hingga tiga jam dan bisa kambuh beberapa kali dalam sehari atau beberapa hari berturut-turut. Setelah periode itu berakhir, kamu bisa bebas gejala selama minggu hingga bertahun-tahun.

Rasa sakitnya sangat hebat, sering kali seperti tertusuk benda panas di mata, disertai kelopak mata turun atau bengkak, mata berair, serta hidung tersumbat atau meler. Menurut Dr Mark W Green dari National Headache Foundation, jenis sakit kepala ini lebih sering dialami oleh pria dan termasuk yang paling menyakitkan, meski jarang terjadi.

Penanganan:
- Obat resep seperti sumatriptan dapat membantu meredakan nyeri.
- Terapi oksigen juga kerap digunakan karena dapat mempersempit pembuluh darah di otak.

Pencegahan:
- Prednison (kortikosteroid) untuk mengurangi peradangan
- Verapamil (calcium channel blocker) untuk mengendurkan pembuluh darah
- Lithium carbonate untuk menyeimbangkan kimia otak

Jika kamu mencurigai sakit kepala kluster, konsultasikan segera dengan dokter untuk mendapatkan terapi pencegahan yang tepat.

Nyeri Terasa di Leher

Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri leher bisa menjadi bagian dari migrain. Sekitar 75% penderita migrain mengalami nyeri di leher. Migrain biasanya terjadi dalam empat fase:

Prodrome: muncul 1 hari sebelum nyeri, dengan gejala seperti perubahan suasana hati, sering menguap, keinginan makan tertentu, atau retensi cairan.

Aura: sebagian orang melihat kilatan cahaya atau garis zigzag sebelum migrain terjadi.
Fase nyeri: nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi kepala, disertai sensitivitas terhadap cahaya dan suara, mual, muntah, dan nyeri leher.
Postdrome: kelelahan setelah migrain mereda, bisa berlangsung seharian.

Pencegahan migrain:
- Hindari pemicu seperti stres, alkohol, atau makanan tertentu.
- Gunakan obat pencegahan seperti beta-blocker, antidepresan, atau obat antikejang.
- Salah satu pilihan modern adalah Aimovig (erenumab), yang disetujui FDA sejak 2018.
- Selama serangan, obat seperti acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Motrin), atau triptan dapat membantu meredakan gejala.

Nyeri di Kulit Kepala

Tension headache atau sakit kepala tegang adalah jenis paling umum. Biasanya terasa di dua sisi kepala, meliputi dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan kadang leher serta bahu. Rasanya seperti tekanan atau kencang di kepala. Penyebab umumnya adalah ketegangan otot, stres, kecemasan, depresi, kelelahan mata, atau infeksi sinus.

Penanganan:
- Gunakan obat pereda nyeri bebas seperti parasetamol atau ibuprofen.
- Jika sering kambuh, segera periksakan diri ke dokter.

Pencegahan:
- Lakukan manajemen stres melalui meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.
- Tidur cukup, makan seimbang, dan olahraga rutin.
- Jika nyeri muncul, cobalah mandi air hangat, tidur sejenak, berjalan di luar rumah, atau berbicara dengan teman.

Nyeri di Area Sinus

Banyak orang menyebutnya “sakit kepala sinus”, tapi menurut Dr Green, kebanyakan sebenarnya adalah tension headache atau migrain. Nyeri memang terasa di sekitar hidung, dahi, dan pipi, namun bukan berarti selalu disebabkan oleh masalah sinus.

Meski begitu, infeksi sinus atau flu bisa memicu tension headache dan migrain, sehingga membuat nyeri terasa di area sinus. Sakit kepala akibat sinus sejati biasanya disertai demam dan keluarnya lendir kental berwarna kuning atau hijau dari hidung.

Pencegahan:
- Istirahat cukup saat sedang pilek atau sinusitis.
- Gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.
- Segera tangani gejala infeksi saluran napas atas agar tidak berkembang menjadi nyeri kepala berat.

Mengetahui lokasi dan karakter nyeri kepala bisa membantu penderita mengenali penyebabnya lebih cepat, sehingga pengobatannya pun bisa lebih tepat sasaran.

Jika ragu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai.

 




 
Berita Lainnya :
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  • Lagi! KMP Swarna Putri Alami Kerusakan, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Total
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers