www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Tagihan Rp60 Triliun, Pemerintah Buru Pengemplang Pajak Besar Hingga ke Luar Negeri
Selasa, 04 November 2025 - 11:13:08 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Kementerian Keuangan mempercepat operasi penagihan pajak nasional. Dari total tunggakan Rp60 triliun, pemerintah telah menarik Rp8 triliun dari 200 wajib pajak besar. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tidak ada ruang bagi pengemplang untuk bersembunyi, bahkan yang menyembunyikan aset di luar negeri.

Angka itu naik Rp1 triliun dari laporan terakhir yang disampaikan bulan lalu. Namun, Purbaya mengakui laju penagihan berjalan lebih lambat dari target. Penyebabnya, banyak dari para penunggak pajak tersebut mengaku tak memiliki dana untuk melunasi utang mereka sekaligus.

“Sudah nambah Rp1 triliun dari yang terakhir saya sampaikan. Tapi memang agak lambat karena yang pertama, mereka banyak yang gak punya uang. Ada juga yang bayarnya nyicil,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Meski demikian, Purbaya menegaskan pemerintah tidak akan melonggarkan penegakan hukum terhadap para pengemplang pajak. Ia memastikan seluruh tagihan akan dikejar hingga lunas, tanpa pandang bulu. 

“Kita kejar terus. Yang jelas, mereka gak bisa lari,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menyebut total tagihan pajak yang saat ini sedang dikejar mencapai Rp60 triliun. Dari jumlah itu, DJP menargetkan Rp20 triliun bisa ditarik sebelum akhir tahun ini, sementara Rp40 triliun sisanya akan dilanjutkan pada 2026.

“Dari hasil rapat pimpinan, target realisasi tahun ini sekitar Rp20 triliun. Tapi ada beberapa yang kesulitan likuiditas dan minta restrukturisasi utang pajak,” ujar Bimo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Langkah agresif penagihan ini merupakan bagian dari strategi reformasi fiskal yang digagas Purbaya. Menurutnya, pembenahan sistem pajak tidak hanya soal meningkatkan penerimaan negara, tetapi juga soal menegakkan keadilan bagi wajib pajak patuh. 

“Yang jujur bayar pajak jangan dibiarkan kalah sama yang ngemplang. Ini soal fairness juga,” kata Purbaya dalam kesempatan terpisah.

Ia menambahkan, pemerintah kini memperkuat kerja sama lintas lembaga untuk melacak aset para pengemplang, termasuk yang disembunyikan di luar negeri. Sistem pengawasan digital juga tengah dikembangkan agar setiap transaksi besar bisa terlacak otomatis oleh Direktorat Jenderal Pajak. 

“Kita ingin semua yang bermain curang di sektor pajak tidak punya ruang lagi. Kalau masih mau sembunyi, sistem yang akan menemukannya,” ujarnya.

Kementerian Keuangan menegaskan, strategi penegakan ini bukan sekadar soal angka penerimaan, tetapi juga membangun budaya kepatuhan pajak nasional.

“Kalau pengemplang besar saja bisa lolos, bagaimana rakyat kecil mau percaya sistemnya adil? Jadi ini bukan hanya ekonomi, tapi juga etika,” pungkas Purbaya. ***

 




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers