Harga TBS Mitra Plasma Riau Turun, Pekan Ini Rp3.553 per Kg
  Selasa, 04 November 2025 - 14:02:27 WIB
 
  
  
    
      
(BabadNews)  - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra plasma di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga periode 5–11 November 2025, harga sawit kelompok umur 9 tahun turun Rp99,76 per kilogram menjadi Rp3.553,84 per kilogram.
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja mengatakan, untuk penurunan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 99,76/Kg atau mencapai 2,73 persen dari harga periode lalu.
Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 3.553,84/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan.
“Dengan harga cangkang berlaku untuk satubulan kedepan dengan harga sebesar Rp 18,30/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 93,09 persen, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 375,74 dan kernel minggu initurun sebesar Rp 458,85 dari minggu lalu,” katanya.
Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp 14.271,00 dan harga kernel KPBN periode ini sebesar Rp 12.906,00.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel,” ujarnya.
Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai denganregulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruhstakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
 
	
    
    
	
	
Komentar Anda :