www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Dampak Pembangunan PKS, Air Sungai Lanjung Siak Tercemar dan Anak SD Tak Bisa Sekolah
Rabu, 05 November 2025 - 10:50:17 WIB
TERKAIT:
   
 

SIAK (BabadNews) – Aktivitas pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kampung Merempan Hulu, Kecamatan Siak, berdampak pada kerusakan lingkungan. Air Sungai Lanjung yang selama ini menjadi sumber air bersih warga berubah keruh dan berbau, menyebabkan anak-anak enggan bersekolah dan sejumlah warga mulai terserang penyakit kulit.

Penyebabnya, air sungai yang biasa digunakan untuk mandi menjadi keruh dan tercemar akibat aktivitas pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Karina Ersada Sejahtera.

Warga setempat, M. Edison, mengaku terkejut saat mendapati anak-anaknya enggan ke sekolah karena tidak memiliki air bersih untuk mandi.

“Saya kaget kok anak-anak enggak pada sekolah. Ternyata karena air sungai keruh, enggak bisa mandi. Jadi mereka enggak mau berangkat sekolah,” ungkap Edison, Selasa 4 November 2025.

Edison menyebutkan, pembangunan kanal di sekitar area sungai yang dilakukan perusahaan membuat air sungai menjadi keruh dan berbau. Kondisi itu tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga mulai menimbulkan masalah kesehatan.

“Akibat pembuatan kanal perusahaan, air sungai jadi keruh. Beberapa warga mulai terkena penyakit kulit dan susah mencari ikan. Padahal, air sungai ini tumpuan utama warga untuk mandi, mencuci, dan mencari ikan,” tambahnya.

Warga menilai perusahaan tidak memperhatikan dampak lingkungan sekitar. Mereka juga mengaku tidak dilibatkan dalam proses konsultasi publik sebelum pembangunan dimulai.

“Saat konsultasi publik kami tidak dilibatkan. Sekarang air tercemar, anak-anak enggak mau sekolah, siapa yang tanggung jawab?” sesalnya.

"Sejak pencemaran sungai pertama hingga kini sudah terjadi dua kali. Setelah Bupati Siak turun masih terjadi keruh lagi. Padahal Bupati saat itu menegaskan pengerjaan dihentikan sementara sampai tidak berdampak, faktanya tetap berlanjut, dan masih mencemari lingkungan," Tutupnya. 

Sebelumnya, Bupati Siak Afni Zulkifli telah turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Jumat, 26 September 2025, setelah menerima laporan pencemaran air akibat aktivitas pembuatan kanal perusahaan tersebut.

Bupati Afni Z kemudian mendesak Gubernur Riau untuk segera mengevaluasi izin pembangunan PKS itu, mengingat dampak lingkungan yang mulai dirasakan warga.

“Keberadaan investor memang penting, tapi harus taat aturan dan tidak boleh merugikan masyarakat maupun lingkungan,” tegas Afni.

Pemerintah Kabupaten Siak mendukung investasi yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, namun dengan catatan semua regulasi dipatuhi serta memperhatikan aspek sosial dan kelestarian lingkungan.

“Nanti akan langsung kita surati Pak Gubernur Riau untuk ditinjau ulang. Jangan diberikan izin PKS ini sampai semuanya selesai dan tidak berdampak buruk bagi warga,” tutupnya.

 




 
Berita Lainnya :
  • Diduga Cemari Sungai, PT GSL Kuansing Kena Sanksi SP1
  • Polda Riau Siagakan Ratusan Personel Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
  • IHSG Melemah, Pasar Tunggu Sentimen Rebalancing MSCI dan Laporan Kinerja Emiten
  • Riau Kembali Diselimuti 40 Titik Panas, Siak Jadi Pusat Terbanyak
  • Rohul Bahas Ranperda untuk Wujudkan Produk Hukum yang Berkualitas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers