Zohran Mamdani Ukir Sejarah, Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda New York
(BabadNews) - Pemilihan umum Wali Kota New York mencatat sejarah baru. Zohran Mamdani, anggota Partai Demokrat berdarah Asia Selatan, berhasil memenangkan kontestasi dan menjadi Muslim pertama yang menjabat Wali Kota New York City. Kemenangannya dinilai sebagai simbol kebangkitan politik progresif di tengah dominasi tokoh mapan Amerika Serikat.
Politikus muda dari Partai Demokrat itu sukses menumbangkan dua tokoh besar dalam panggung politik AS, mantan Gubernur Andrew Cuomo dan aktivis konservatif Curtis Sliwa.
Pemilihan itu berlangsung pada Selasa, 4 November 2025, waktu setempat.
Kemenangan Mamdani bukan sekadar hasil dari kompetisi politik biasa, melainkan simbol perubahan arah politik New York.
Ia mencatat prestasi langka dengan mengalahkan Cuomo dua kali dalam lima bulan terakhir, pertama dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Kemudian kembali menundukkannya ketika Cuomo mencoba peruntungan sebagai kandidat independen dalam pemilihan umum.
Kemenangan ini juga menjadikannya wali kota Muslim pertama di New York City.
Mamdani juga merupakan wali kota Asia Selatan pertama dan wali kota termuda dalam lebih dari satu abad.
Ketika Mamdani meluncurkan kampanyenya untuk wali kota musim gugur yang lalu, ia adalah seorang anggota parlemen negara bagian yang relatif tidak dikenal.
Namun, pesannya yang berpusat pada keterjangkauan, beserta perjalanannya yang penuh semangat di seluruh Kota New York, dengan cepat mendapatkan perhatian dan beresonansi dengan ribuan warga New York.
Platformnya menyerukan pembekuan sewa unit dengan sewa stabil, pembangunan perumahan yang lebih terjangkau, kenaikan upah minimum menjadi $30 per jam, penggratisan bus, peningkatan pajak bagi warga terkaya di kota, dan masih banyak lagi.
Didorong oleh donasi kecil, puluhan ribu relawan, kehadiran media sosial yang cerdas, dan pesan perubahan, kampanye akar rumput Mamdani membangun momentum sepanjang musim semi.
Energi tersebut memuncak dalam kemenangan telak dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat bulan Juni, di mana ia mengalahkan Cuomo dengan selisih hampir 13 poin, mengejutkan kalangan politik kota dengan menggalang koalisi yang beragam yang mencakup banyak pemilih muda dan pemilih pemula.
Selama debat wali kota bulan Oktober, Mamdani, Cuomo, dan Sliwa saling serang dan beradu pendapat mengenai berbagai isu lokal, nasional, dan global, termasuk kejahatan, kepolisian, Israel, keterjangkauan, perumahan dan transportasi, serta siapa yang paling tepat untuk mengelola hubungan dengan pemerintahan Trump.
Komentar Anda :