(BabadNews)  - Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU Pekanbaru hampir sepekan terakhir memicu keresahan. Warga menduga pasokan solar berkurang akibat gangguan distribusi, meski pihak Pertamina belum memberikan penjelasan resmi.

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mulai dirasakan para pengendara, terutama sopir truk dan angkutan umum yang sangat bergantung pada bahan bakar tersebut.

Pantauan di lapangan pada Rabu, 5 November 2025, antrean kendaraan terlihat mengular hampir di seluruh SPBU yang ada di Kota Pekanbaru. Banyak sopir terpaksa menunggu berjam-jam demi mendapatkan jatah solar.

“Susah sekali mencari solar sekarang. Antrean panjang, dan solar-nya dibatasi. Kami bisa antre dua sampai tiga jam,” ujar Andre, salah satu sopir truk yang ditemui di SPBU Jalan Arifin Achmad.

Menurut Andre beberapa di antara SPBU sudah kehabisan stok lebih cepat dari biasanya, membuat banyak sopir angkutan umum menunda aktivitas mereka.

“Bukan cuma di sini, hampir semua SPBU sama. Solar cepat habis, antrean panjang. Harapan kami, pemerintah cepat menambah pasokan,” tambahnya.

Situasi kelangkaan solar ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Sejumlah warga menduga penyebabnya adalah penurunan distribusi dari Pertamina atau bahkan adanya penimbunan BBM oleh pihak tertentu. Meski begitu, hingga kini belum ada bukti konkret yang menguatkan dugaan tersebut.

Bagi sebagian pengemudi, kondisi ini tidak hanya menghambat pekerjaan, tetapi juga menambah beban ekonomi akibat waktu tempuh yang semakin panjang dan potensi kehilangan pendapatan harian.

Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama Pertamina segera turun tangan untuk memastikan pasokan solar kembali normal.

“Kalau tidak cepat diatasi, ini bisa berdampak ke harga barang dan ongkos angkutan,” tutupnya.