(BabadNews) - Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor menghadapi ancaman bencana alam akibat curah hujan tinggi. Polres Kuansing pun menyiapkan personel, perlengkapan, dan langkah tanggap darurat untuk melindungi masyarakat.
Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat menyampaikan bahwa apel ini merupakan bagian penting dari langkah kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di musim penghujan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Saya berharap seluruh personel dan instansi terkait dapat bersinergi secara cepat, tepat, dan terpadu dalam menghadapi potensi bencana demi menjaga keselamatan masyarakat,” ujarnya.
AKBP Ricky juga menekankan bahwa berdasarkan data BMKG, hampir separuh wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Selain itu, fenomena La Nina yang diperkirakan terjadi hingga Februari 2026 perlu diwaspadai meskipun dalam intensitas lemah, karena dapat meningkatkan curah hujan di berbagai wilayah.
“Dalam menghadapi kondisi ini, kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan. Oleh karena itu, seluruh elemen baik TNI-Polri, pemerintah daerah, maupun masyarakat harus meningkatkan koordinasi, kesiapsiagaan, serta kemampuan dalam melakukan tanggap darurat bencana,” tambahnya.
Beberapa langkah penting yang harus dipedomani, antara lain melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, memastikan kesiapan sarana dan prasarana evakuasi, serta melaksanakan pelatihan simulasi tanggap darurat secara berkala. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis, dan profesional.
“Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk bahaya, termasuk ancaman bencana alam. Tugas ini bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga amanah dan panggilan kemanusiaan,” ujar AKBP Raden Ricky Pratidiningrat.
Komentar Anda :